Advertisement
Bahaya Minum Obat Cacing Hanya Karena FOMO

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Masyarakat diingatkan agar tidak minum obat cacing hanya karena ingin mengikuti tren (Fear of Missing Out/FOMO).
Ketua Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Elsa Herdiana Murhandarwati mengatakan mengonsumsi obat cacing tanpa indikasi medis yang jelas justru bisa mengganggu flora (bakteri baik) dalam usus, memicu resistensi, serta menimbulkan rasa aman semu. "Tentu ada dampak negatifnya, walaupun obat cacing itu aman," jelasnya, Selasa (16/9/2025)
Advertisement
BACA JUGA: Orang Dewasa Juga Bisa Cacingan, Waspadai Dampaknya
Dia menegaskan bahwa obat cacing tetap penting sebagai bagian dari program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) yang dijalankan pemerintah. Melalui program itu, anak-anak usia sekolah mendapat obat cacing secara rutin satu hingga dua kali dalam setahun, tergantung pada tingkat kasus di daerah masing-masing.
Namun, ia mengingatkan bahwa upaya itu tidak akan efektif bila masyarakat mengabaikan kebersihan dan sanitasi. "Reinfeksi (tertular kembali setelah sembuh) bisa terus terjadi kalau lingkungan dibiarkan tercemar," imbuhnya.
Meski program pemberian obat cacing massal difokuskan pada anak-anak, Elsa mengingatkan bahwa orang dewasa pun tidak kebal dari risiko.
Kebiasaan seperti tidak mencuci tangan sebelum makan, mengonsumsi makanan yang kurang bersih, atau mengonsumsi makanan mentah yang terkontaminasi bisa menjadi pintu masuk infeksi cacing.
"Kecacingan bisa menyerang siapa saja, bukan hanya anak-anak. Jadi perilaku hidup bersih dan sehat itu penting untuk semua usia," ujarnya.
Elsa menambahkan bahwa dampak kecacingan tidak bisa disepelekan. Infeksi berat dapat menimbulkan sakit perut, diare, hingga keluarnya cacing dari mulut.
Dalam kasus tertentu, bisa terjadi komplikasi serius seperti sumbatan usus dan sepsis, yaitu infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah hingga organ-organ gagal berfungsi.
Bila tidak segera ditangani, kondisi itu dapat berujung pada kematian. Lebih jauh, kecacingan juga berkontribusi pada stunting dan gizi buruk karena cacing mengambil nutrisi, merusak penyerapan di usus, dan menurunkan nafsu makan anak.
Karena itu, Elsa menekankan pentingnya edukasi agar masyarakat tidak terjebak fenomena FOMO minum obat cacing. Fokus utama pencegahan, menurut dia, justru ada pada kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai alas kaki, menggunakan jamban yang layak, serta mengelola sampah dengan benar.
"Kecacingan adalah masalah komunitas, bukan hanya individu. Upaya pencegahannya harus kolektif, dimulai dari rumah hingga lingkungan," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Hanya Jerat Pasal Penculikan Terkait Kematian Kacab Bank di Jakarta
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Selasa 16 September 2025
- Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Selasa 16 September 2025
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Hari Ini Selasa 16 September 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 16 September 2025
- Cegah Cyberbullying, Pelajar DIY Dibekali Literasi Digital Komunikasi Hati
Advertisement
Advertisement