Advertisement

Ini Jenis Buah yang Harus Dihindari Ketika Sedang Mengkonsumsi Obat

Newswire
Jum'at, 14 Februari 2025 - 09:27 WIB
Ujang Hasanudin
Ini Jenis Buah yang Harus Dihindari Ketika Sedang Mengkonsumsi Obat Jeruk Bali. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Buah-buahan sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh, namun ada jenis buah yang hendaknya dihindari untuk dikonsumsi ketika Anda sedang mengkonsumsi obat, karena dapat mempengaruhi efektivitas obat.

Dikutip dari Medical Daily, Kamis (13/2), dokter asal Inggris yang dikenal lewat berbagai acara TV terkait kesehatan, Dr. Xand van Tulleken, memperingatkan agar tidak mencampur beberapa jenis makanan dengan obat, terutama satu jenis buah.

Advertisement

Dalam acara Morning Live BBC, Dr. Tulleken mengatakan jeruk bali dapat menghambat penyerapan semua jenis obat dan buah ini tidak boleh dikonsumsi dalam bentuk apapun termasuk selai atau jus saat sedang mengonsumsi obat rutin.

Mereka yang rutin mengonsumsi statin, pil tekanan darah, obat psikiatri, imunosupresan, dan obat penurun irama jantung sebaiknya menghindari jeruk bali.

"Jika anda mengonsumsi jeruk bali dan mengonsumsi obat secara teratur, anda harus selalu waspada dan mengetahui apa yang terjadi karena jeruk bali bisa berbahaya," kata Dr. Tulleken.

Dr. Tulleken menjelaskan bahwa jeruk bali secara alami menghasilkan zat kimia untuk mencegah hewan tertentu di alam liar, untuk bertahan hidup dan menyebarkan benih. Zat kimia yang sama ini dapat memengaruhi cara enzim memecah obat.

BACA JUGA: Ini Keutamaan dan Amalan yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syaban

"Ketika kita mengonsumsi obat, tubuh kita memecahnya sehingga kita dapat mengeluarkannya tanpa membahayakan setelah obat bekerja - jadi jeruk bali dapat menghentikan pemecahan obat sehingga anda mendapatkan dosis yang sangat tinggi dan itu dapat menimbulkan efek yang cukup beracun," kata dia.

Bahkan sejumlah kecil jeruk bali, seperti setengah gelas jus, dapat memengaruhi cara obat diproses dalam tubuh selama beberapa hari. Jadi, Dr. Tulleken menyarankan siapa pun yang mengonsumsi obat secara teratur untuk berkonsultasi dengan apoteker atau dokter umum sebelum mengonsumsi jeruk bali.

"Kadang-kadang bahkan dapat berdampak pada tidak terpecahnya obat menjadi molekul yang sebenarnya aktif dalam tubuh anda sehingga anda bisa mendapatkan efek toksik dan obat tersebut bahkan tidak memberi Anda manfaatnya juga," ujar dia.

Dr. Tulleken juga menunjukkan vitamin K, yang ditemukan dalam makanan seperti sayuran berdaun hijau, alpukat, dan kuning telur, sebagai faktor lain yang dapat memengaruhi efek obat-obatan tertentu. Sebab vitamin K penting untuk pembekuan darah, vitamin K dapat mengurangi efektivitas pengencer darah, jadi ia menyarankan untuk menyebarkan asupan makanan kaya vitamin K secara merata daripada menghindarinya sama sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Askrindo Perkuat UMKM Melalui KUR

News
| Jum'at, 14 Februari 2025, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan

Wisata
| Rabu, 12 Februari 2025, 19:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement