Advertisement

Promo Desember

Pendidikan Seksual Komprehensif dapat Melindungi Anak dari Pelecehan

Newswire
Minggu, 15 Desember 2024 - 11:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Pendidikan Seksual Komprehensif dapat Melindungi Anak dari Pelecehan Ilustrasi kekerasan seksual anak. - Pixabay/Ulrike Mai

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Pendidikan seksual yang diberikan secara komprehensif dapat melindungi anak dari tindakan atau kekerasan seksual. Hal itu diungkap oleh Psikolog Anak dan Remaja Gisella Tani Pratiwi.

Gisella menuturkan pendidikan seksual komprehensif dapat mencakup beberapa topik. Misalnya, pengenalan perkembangan diri sesuai usia anak, yang di dalamnya dapat memuat tentang perubahan fisik dan psikologis masa remaja.

Advertisement

“Pendidikan seksualitas komprehensif diperlukan untuk membantu anak melindungi dirinya dari tindak kekerasan seksual,” kata Gisella, Minggu (15/12/2024).

BACA JUGA: Pakar UGM Sebut Pengenalan Pendidikan Seksual Penting untuk Lindungi Anak dari Potensi Pelecehan

Kemudian terkait dengan pengenalan anatomi tubuh, pendidikan dapat dimulai dari mengenali bagian tubuh yang privat dan bagaimana cara melindunginya, cara merawat tubuh dan hak melindungi diri dari perlakuan orang lain yang menyentuh, menyakiti dan memperlihatkan bagian tubuh yang privat, termasuk kesetaraan gender.

Namun, Gisella menekankan pendidikan seksual komprehensif tidak bisa menjamin anak aman dari tindakan atau kekerasan seksual apabila lingkungan sekitar tidak memberikan dukungan dan perlindungan pada anak.

“Paparan pada seksualitas sejak usia dini atau remaja kepada anak tentu akan memengaruhi tumbuh kembangnya, jika tidak segera mendapat bimbingan yang diperlukan agar anak dan remaja lebih memahami mengenai perilaku seksual yang sehat,” ucap Gisella yang bekerja di RSIA Aliyah Depok itu.

BACA JUGA: Ladies! Ini Tips agar Aman dari Ancaman Kekerasan Seksual

Oleh sebab itu, ia menyarankan pada pemerintah untuk mulai mengintegrasikan pendidikan seksual komprehensif dalam pendidikan anak, sesuai dengan tingkat usianya dengan berkolaborasi bersama dengan para ahli kesetaraan gender atau psikolog.

Edukasi yang sama juga perlu disebarkan pada orang tua dan masyarakat umum agar setiap pihak memahami bahwa perilaku proteksi dari orang dewasa, amat penting untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak.

Saran lainnya yakni memastikan seluruh akses keamanan mudah diraih oleh anak, orang tua hingga masyarakat umum yang mengalami hal tersebut.

Dalam kesempatan itu, ia turut menjelaskan bahwa kekerasan seksual merupakan salah satu kekerasan berbasis gender yang dapat dilakukan oleh siapapun dan dapat dialami oleh siapapun.

Biasanya pelaku memiliki relasi kuasa dengan korban dalam hal gender, status sosial-ekonomi hingga kekuatan fisik.

Para pelaku menggunakan manipulasi dan menyasar titik lemah korban agar mendapatkan apa yang ia inginkan. Sehingga kekerasan seksual dengan manipulasi pada umumnya akan berdampak secara kompleks pada kondisi psikologis korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Melawan dan Bersumpah untuk Tidak Menyerah Usai Dimakzulkan

News
| Minggu, 15 Desember 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik

Wisata
| Jum'at, 13 Desember 2024, 21:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement