Advertisement
Makan Sayur Hijau Tidak Bikin Asam Urat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Asam urat merupakan kondisi ketika nyeri di persendian, terutama di bagian kaki, setelah makan-makanan mengandung zat purin.
Tak jarang tingkat asam urat yang terlalu tinggi menyebabkan serangan gout, ketika persendian tak hanya nyeri tapi juga bengkak, dan merah karena meradang, hingga membuat penderitanya tak bisa berjalan.
Advertisement
Beberapa orang sering kali menghindari makanan-makanan sehat seperti sayuran hijau karena diduga menyebabkan asam urat kambuh. Namun, benarkah sayuran hijau menjadi penyebab kekambuhan asam urat?
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Kariadi Semarang, dr. Fenda Adita, penyebab asam urat selain genetika dan gaya hidup, juga tercetus karena makanan yang mengandung purin.
Bagi para penderita dan pemilik faktor risiko asam urat, makanan mengandung purin dibagi tiga, yaitu yang tidak boleh dikonsumsi sama sekali, dikurangi, dan bisa dimakan sesekali.
BACA JUGA: TPSS Pasar Angkruksari Bantul Mulai Beroperasi Pekan Depan
Pertama, makanan yang sama sekali tidak boleh dikonsumsi adalah jeroan dan otak, serta daging merah. Selain itu juga makanan dan minuman yang mengandung fruktosa atau pemanis buatan, dan minuman beralkohol.
Kedua, makanan yang harus dikurangi jumlahnya adalah makanan laut atau seafood.
Ketiga, maka sayuran hijau, yang kerap dihindari justru masih diperbolehkan. Oleh karena itu, makan sayuran hijau memicu asam urat adalah mitos.
"Jadi kalau makan sayuran hijau sedikit kumat, bisa jadi karena tingkat asam uratnya sudah tinggi dan sudah ada tofus atau kristal pada sendi. Ini semua harus turun dan normal dulu. Kalau belum normal, makan apapun bisa memicu asam urat kambuh," jelasnya dalam bincang bersama Kementerian Kesehatan, Jumat (20/9/2024).
Selain itu, perhatikan pula konsumsi makanan dan minuman manis yang mengandung gula buatan, yang selama ini jarang diketahui menjadi penyebab kambuhnya asam urat.
Untuk mendeteksi asam urat juga mudah, bisa dengan memeriksakan serum asam urat dengan tes darah sederhana.
"Ini laki-laki dan perempuan akan berbeda poin batasnya. Tapi secara umum di atas 6,5-6,8. Kalau lebih dari 7 apa langsung diobati? Ya belum tentu. Bisa mulai dengan mengubah gaya hidup lebih sehat, olahraga dan perbanyak minum air putih. Kecuali sudah ada serangan gout, bisa diberikan obat anti untuk mencegah serangan dan menurunkan kadar asam urat sesuai target," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pengumuman Hasil Tes CPNS Kemenkumham DIY, 6.103 Peserta Lolos
Advertisement
Rekomendasi Tempat-Tempat Wisata di Vietnam yang Jadi Favorit Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- Anggota DPRD Bantul, Dodi Purnomo Jati Siap Kawal Aspirasi Masyarakat
- Cemara Udang di Gumuk Pasir Pantai Parangtritis Segera Ditebang
- Setiap Calon di Pilkada Bantul Akan Dapat 20 Kali Kampanye di Satu Kapanewon
- Ini Strategi KONI DIY Agar Melampaui Target Raihan Medali di PON Aceh-Sumut
- Kasus Penambangan Tanah Kas Desa Gunungkidul, Kajari: Segera Kami Tetapkan Tersangka
Advertisement
Advertisement