Advertisement

Spesies Cumi-cumi Vampir Baru Kembali Ditemukan

Newswire
Sabtu, 13 Juli 2024 - 09:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Spesies Cumi-cumi Vampir Baru Kembali Ditemukan Spesimen serupa dengan Vampyroteuthis infernalis yang dikumpulkan pada September 2016 di kedalaman antara 800 dan 1.000 meter di Laut Cina Selatan. (ANTARA/Xinhua - HO Institut Oseanologi Laut Cina Selatan, Akademi Ilmu Pengetahuan China)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sebuah spesies cumi-cumi vampir baru, yang merupakan spesies cumi-cumi vampir kedua yang diketahui di dunia kembali diidentifikasi ilmuan China. Ini termasuk binatang aneh yang ditemukan di dunia.

Penemuan tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Institut Oseanologi Laut China Selatan di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).

Advertisement

Para peneliti mengumpulkan sebuah spesimen yang mirip dengan Vampyroteuthis infernalis (V. infernalis) dari kedalaman antara 800 hingga 1.000 meter di Laut China Selatan pada September 2016.

BACA JUGA: Seperti Mutan, Burung Merpati Viral di Internet karena Punya Bentuk Tubuh Aneh

Tim peneliti melakukan analisis morfologi dan filogenetik antara spesimen tersebut dengan V. infernalis. Hasilnya menunjukkan bahwa morfologi spesimen tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dalam bentuk ekor, paruh bawah, dan posisi fotofor.

Analisis filogenetik dari sekuens DNA gen Mitochondrial COI (Cytochrome c Oxidase Subunit I) dan ribosom nuclear large subunit ribosomal (nLSU) menunjukkan adanya perbedaan jarak yang cukup jauh dan pemisahan yang jelas antara spesimen tersebut dengan V. infernalis.

Qiu Dajun, penulis utama studi tersebut menjelaskan bahwa V. infernalis pertama kali dideskripsikan oleh ahli biologi kelautan Jerman Carl Chun pada 1903, dan spesies ini biasanya hidup di kedalaman antara 600 hingga 900 meter di samudra Pasifik, Hindia, dan Atlantik yang beriklim sedang dan tropis, di mana konsentrasi oksigen rendah.

Spesies baru ini diberi nama Vampyroteuthis pseudoinfernalis Qiu, Liu & Huang, sp. nov. Studi ini dipublikasikan secara daring di jurnal Zoological Systematics.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BNPB: Dampak Kerusakan Gempa di Bali Ditangani dengan Cepat

News
| Minggu, 08 September 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement