Advertisement
Waspada! Ada 1,8 Miliar Orang Dewasa di Dunia Berisiko Terjangkit Kardiovaskular karena Mager
![Waspada! Ada 1,8 Miliar Orang Dewasa di Dunia Berisiko Terjangkit Kardiovaskular karena Mager](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/28/1179536/serangan-jantung.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—World Health Organization (WHO) memperkirakan sebanyak 1,8 miliar orang dewasa di seluruh dunia berisiko tinggi terjangkit penyakit kardiovaskular karena malas gerak (mager).
Tingkat kemalasan untuk melakukan aktivitas fisik naik 5 poin antara 2010-2022. Penelitian tersebut dilakukan oleh tim WHO yang dipublikasikan di jurnal The Lancet Global Health.
Advertisement
Para peneliti melaporkan penduduk di wilayah Asia Pasifik memiliki persentase tinggi terkait malas gerak, yakni mencapai 48%. Lalu, disusul oleh negara-negara barat berkisar 28% dan penduduk Oseania mencapai 14%.
Selain dari aspek geografis, para peneliti juga menilai dari sisi jenis kelamin, di mana sebanyak 34% perempuan lebih malas bergerak dibanding laki-laki hanya mencapai 29%.
Adapun orang berusia 60 tahun ke atas telah memasuki fase malas bergerak dibanding orang dewasa lainnya sehingga kelompok lanjut usia sangat rentan terserang berbagai macam masalah kesehatan.
WHO memperkirakan ketika peningkatan ini terus terjadi, maka diproyeksikan orang dewasa di seluruh dunia yang terjangkit kardiovaskular mencapai 35% pada 2030.
Selain itu, WHO juga menemukan sebagian besar negara di dunia telah mengalami perbaikan agar penduduknya aktif melakukan aktivitas fisik. 22 negara teridentifikasi telah mencapai target WHO untuk mengurangi angka malas gerak sebesar 15% pada 2030.
Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta agar semua lini masyarakat di seluruh dunia mulai rutin melakukan aktivitas fisik sehingga menekan angka penderita kardiovaskular yang diprediksi meningkat.
BACA JUGA: Tak Semua Penyakit Jantung Koroner Perlu Dipasang Ring, Berikut Kriterianya
WHO merekomendasikan kepada seluruh masyarakat, khususnya orang dewasa untuk meningkatkan aktivitas fisik dengan total kenaikan 150%, 75 menit melakukan aktivitas fisik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi per minggunya.
WHO turut mengingatkan betapa bahayanya penyakit kardiovaskular terhadap kesehatan individu. Pasalnya, penyakit ini meliputi serangan jantung dan strok, diabetes tipe 2, demensia, serta berbagai macam kanker seperti kanker payudara dan usus besar.
Rekomendasi aktivitas fisik untuk mencegah terjangkit kardiovaskular, yaitu:
- Jalan Kaki
- Joging
- Berenang
- Aerobik
- Bersepeda
- Angkat beban
- Senam
- Yoga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/01/1179790/ibadah-haji-ilustrasi-stockcake.jpg)
Arab Saudi Buka Peluang Kontrak Jangka Panjang 3 Tahun untuk Layanan Haji
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Lengkap Trans Jogja, Lewat Malioboro, Taman Pintar dan Titik Nol Kilometer
- Mataram Culture Fest 2024 Sukses Digelar, Disbud dan DKUKMPP Bantul Klaim Target Terpenuhi
- Catat! Ini Jadwal Bus Damri ke Kawasan Wisata Pantai Selatan DIY Juni 2024
- Masa Jabatan 258 Anggota Badan Permusyawaratan Kalurahan di Sleman Resmi Diperpanjang
- JCW Pertanyakan Kelanjutan Kasus Dugaan Pungli Lapas Cebongan oleh Polresta Sleman
Advertisement
Advertisement