Advertisement

Kentut Bau? Ini Dia Penyebabnya...

Redaksi
Senin, 24 Juni 2024 - 22:07 WIB
Arief Junianto
Kentut Bau? Ini Dia Penyebabnya... Ilustrasi menahan kentut. (Pixabay)rn

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sebagian dari Anda mungkin pernah mencium aroma kentut yang bau. Kentut yang berbau menyengat dapat mengganggu aktivitas banyak orang.

Lantas, apa penyebabkan dari kentut yang bau? Kentut merupakan salah satu kondisi pelepasan gas secara normal dan alami dari dalam sistem pencernaan manusia.

Advertisement

Kondisi ini akan terjadi ketika makanan dan minuman yang dikonsumsi, berhasil dicerna dengan baik oleh bakteri alamiah yang hidup di dalam saluran pencernaan.

Seorang ahli gastroenterologi di Pusat Medis Universitas Columbia, Shilpa Ravella menyatakan, “Sistem pencernaan adalah cara utama tubuh untuk menyerap dan menyerap nutrisi, yang penting untuk mempertahankan kehidupan, tetapi jauh lebih dari itu.”

Hal tersebut membuktikan bahwa kentut memiliki dampak yang baik bagi kesehatan. Namun, aroma kentut yang bau merupakan salah satu ciri adanya permasalahan yang terjadi dalam sistem pencernaan seperti sakit dan kembung.

Dilansir dari prevention.com, berikut pemicu utama dari kentut yang bau:

Serat yang tak seimbang

Serat merupakan salah satu komponen utama di dalam sistem pencernaan manusia. Fungsi utama serat adalah untuk melancarkan dan mencegah segala risiko terjadinya penyakit pada sistem pencernaan. 

Banyak temuan kasus pada manusia, yang tidak mampu mengonsumsi serat seimbang. Hal ini berpengaruh terhadap gangguan pencernaan dan menghasilkan kentut dengan bau yang tidak sedap. Anda dianjurkan untuk mengonsumsi serat seimbang seperti pepaya, jambu, dan sebagainya.

Intoleransi laktosa

Laktosa merupakan gula alami yang terdapat dalam produk olahan susu. Konsumsi laktosa yang berlebih menjadi pemicu utama dari kentut yang bau.

"Salah satu alasan paling umum orang mungkin menderita gas yang berlebihan adalah intoleransi laktosa," kata Ferraz Valles dalam prevention.com.

Intoleransi terhadap laktosa akan menghasilkan gas atau kentut yang bau dan mengganggu.

Konsumsi makanan bersulfur

Makanan yang memiliki kandungan sulfur dapat memicu terjadinya bau kentut yang tidak sedap. Sulfur menyebabkan sistem pencernaan menjadi terurai dan menghasilkan senyawa bau yang disebut sebagai sulfida.

BACA JUGA: Bau Sih, tapi Kentut Punya Manfaat untuk Kesehatan Tubuh lho...

Anda harus menghindari makanan yang mengandung sulfur dan sulfida seperti bawang putih serta anggur yang membuat kentut menjadi bau.

Obat-obatan

Mengonsumsi obat-obatan secara rutin memicu terjadinya bau kentut yang tidak sedap. Obat-obatan yang dikonsumsi untuk mengatasi masalah pencernaan seperti diare, kembung, suplemen serat, dan lainnya menyebabkan perubahan frekuensi perut kembung serta bau pada kentut.

Ketidakseimbangan bakteri usus

Ketidakseimbangan pertumbuhan bakteri pada usus akan memengaruhi sistem pencernaan manusia. "Ketidakseimbangan bakteri tentu saja dapat menyebabkan gas yang berlebihan dan berbau busuk," kata Dr. Ravella.

Hal ini dapat diakibatkan oleh adanya penggunaan antibiotik yang berlebihan dan penerapan diet rendah serat serta tinggi produk hewani.

Sensitivitas gluten 

Gluten menjadi salah satu pemicu terjadinya perut kembung. Hal ini akan memengaruhi pada rasa sakit di sekitar kepala, kelelahan, dan masalah suasana pada hati. Jika Anda mengonsumsi gluten yang terlalu banyak, akan menimbulkan peningkatan gas pada perut dan menghasilkan aroma kentut yang tidak sedap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenperin Terbitkan Platform JIS dan Polimer untuk Percepatan Layanan Industri

News
| Sabtu, 28 September 2024, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement