Advertisement

Minum Susu Mentah Berbahaya, Jangan Percaya Mitos-Mitos Ini

Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas
Senin, 17 Juni 2024 - 14:57 WIB
Maya Herawati
Minum Susu Mentah Berbahaya, Jangan Percaya Mitos-Mitos Ini Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Mitos minum susu mentah yang menyebutkan bermanfaat bagi kesehatan tubuh banyak beredar. Kenyataannya  mengonsumsi susu mentah dapat menyebabkan persebaran penyakit dari hewan ke manusia seperti flu burung atau penyakit lainnya berupa demam, sakit kepala, diarem nyeri tubuh, serta masalah lainnya.

Anda sebaiknya minum susu yang telah dimasak dengan baik atau susu pasteurisasi.  Pasteurisasi merupakan proses sterilisasi makanan atau minuman dari bakteri sebelum dipasarkan sehingga mencegah dari masalah kesehatan seperti flu burung.

Advertisement

Menurut Associated Press, pada tahun 2022, 5% orang dewasa di AS mengonsumsi susu mentah sebanyak satu kali dalam setahun. Bahkan dari laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan 27 negara bagian AS telah memperbolehkan penjualan susu mentah. FDA mendata beberapa mitos mengonsumsi susu mentah:

Kandungan Bakteri Susu Mentah Lebih Bermanfaat

Susu mentah dipercaya mempunyai kandungan bakteri yang bermanfaat bagi tubuh hanyalah mitos belaka. Sebaliknya, susu mentah dapat menjadi sumber patogen bagi tubuh manusia seperti salmonella, streptococcus spp. Yersinia enterocolitica, campylobacter jejuni, hingga coxiella burnetti. Masuknya bakteri ke tubuh manusia dapat mengakibatkan masalah pencernaan.

Kontaminasi bakteri ke dalam susu disebabkan oleh hewan yang terinfeksi, lingkungan sekitar susu seperti tanah dan kotoran, serta peralatan perah yang tidak steril. Adapun bifidobacteria yang dipercaya sebagai “serangga baik” untuk tubuh. Namun, adanya bakteri itu dalam susu mentah berhubungan dengan kontaminasi tinja dan buruknya kebersihan kandang.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Mitos kedua adalah susu mentah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Padahal pada beberapa kasus pencernaan disebabkan oleh kontaminasi bakteri pada susu mentah. Di tahun 2005, Washington dan Oregon dilanda wabah E.coli akibat anak-anak mengonsumsi susu mentah dan beberapa diantaranya menderita sindrom uremik hemolitik (HUS).

Sindrom uremik hemolitik adalah gangguan sistem imun yang menyebabkan penderitanya mengalami anemia, gagal ginjal akut dan masalah trombosit yang rendah. Lebih lanjut, di California, pada September 2006, ditemukan sekitar delapan anak terjangkit HUS akibat susu mentah yang tidak dipasteurisasi.

Susu mentah juga dikaitkan dengan peningkatan imunoglobulin yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Padahal imunoglobulin dalam susu mentah tidak berdampak signifikan terhadap imunitas tubuh.

Susu mentah Dipercaya Memperlancar Pencernaan

Mitos selanjutnya adalah susu mentah dipercaya kaya akan protease dan lipase yang membantu sistem pencernaan dalam tubuh. Protease mengandung plasmin untuk meningkatkan kualitas susu dan pematangan keju. Namun, aktivitas plasmin yang tinggi dapat mempercepat umur susu dengan jumlah sel somatik yang tinggi.

Kandungan itu meningkat signifikan ketika susu tidak melalui proses pasteurisasi dan berhubungan terinfeksinya hewan dengan mastitis. Susu dari sapi mastitis menghasilkan kualitas yang rendah dan memiliki banyak kandungan patogen, di mana pantogen hanya akan memperburuk kesehatan manusia dan tidak memiliki hubungan dengan memperlancar pencernaan.

Selain itu, menurut FDA lipase dalam susu mentah tidak memiliki peran penting dalam sistem pencernaan. Lipase pada susu mentah adalah lipase dari sel somatik yang disekresikan dari mikroorganisme tidak sehat. Meski telah pun sebagian besar lipase hilang saat proses pasteurisasi, hal itu tidak akan mempengaruhi nilai gizi susu. Tak hanya itu, menonaktifkan sebagian besar lipase dapat mencegah susu dari rasa tengik dan cacat kualitas.

Susu Mentah Mengandung Nisin Penghambat Patogen

 

Mitos selanjutnya adalah susu mentah mengandung nisin untuk menghambat patogen. Terkandungnya nisin dalam jumlah besar di dalam susu mentah menunjukan kualitas kebersihan peternakan dan sistem pendinginan yang buruk.

Nisin merupakan antimikroba kecil yang diproduksi oleh strain tertentu seperti lactococcus lactis subsp, laktis, selama fase pertumbuhan eksponensial organisme tersebut. NIsn diklaim dapat menghambat pertumbuhan patogen, padahal hal itu tidak memiliki landasan ilmiah.

Susu Mentah Menjaga Kandungan Folat

Bagi para pendukung susu mentah, kandungan folat lebih terjaga jika tidak mengalami proses pasteurisasi. Tapi hal itu hanyalah mitos belaka. Pasalnya, kandungan folat tetap terikat pada protein pengikat folat (FBP) setelah susu menjalani pasteurisasi dan hanya mengalami penurunan sedikit.

Sebuah penelitian mengamati kandungan folat setelah susu di pasteurisasi pada suhu 75 derajat celcius selama 16 detik. Penurunan kandungan folat terjadi dari 8 gram/100 gram menjadi 6.4 gram/100 gram saat dipasteurisasi pada suhu 74 derajat celcius selama 15 detik.

Dapat Menyembuhkan Asma dan Alergi

Susu mentah dapat menyembuhkan asma dan alergi adalah mitos. Sebuah penelitian PARSIFAL menyimpulkan bahwa susu mentah berpeluang terkontaminasi patogen seperti salmonella atau EHEC sehingga dapat memicu masalah kesehatan yang serius. Selain itu, susu mentah maupun susu pasteurisasi dilaporkan sama-sama memicu alergi kepada anak-anak yang intoleran terhadap susu sapi.

Dipercaya Efektif Cegah Osteoporosis dibanding Susu Pasteurisasi

Susu mentah mampu mencegah osteoporosis adalah mitos. Bahkan terdapat sebuah asumsi yang mengatakan susu mentah lebih baik dibandingkan susu pasteurisasi. Sebuah penelitian menemukan bahwa konsentrasi kalsium pada susu pasteurisasi tidak mengalami perubahan apapun, sehingga susu pasteurisasi tidak mengurangi kadar kalsium dan jauh lebih aman serta sehat untuk dikonsumsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Anggota DPR dan DPRD Main Judi Online, PPATK Diminta Ungkapkan Datanya

News
| Rabu, 26 Juni 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Inilah Rute Penerbangan Terpendek di Dunia, Naik Pesawat Hanya Kurang dari 2 Menit

Wisata
| Sabtu, 22 Juni 2024, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement