Advertisement

Daging Kurban Bisa Diolah Empuk dan Tidak Bau, Ini Tipsnya

Nur Afifah Azahra Aulia
Jum'at, 07 Juni 2024 - 15:57 WIB
Maya Herawati
Daging Kurban Bisa Diolah Empuk dan Tidak Bau, Ini Tipsnya Ilustrasi daging / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Orang Indonesia sering kali berkurban Iduladha dengan menggunakan hewan kurban sapi atau kambing. Karena itu, tidak sedikit makanan yang terbuat dari daging tersebut seperti rendang, gulai, sop buntut, semur, tongseng, rawon, atau satai.

Baik daging sapi maupun kambing memiliki bau khas yang menyebabkan sebagian orang tidak suka mengonsumsinya. Namun, dengan beberapa teknik pengolahan yang tepat bisa membantu menghilangkan bau dan membuat daging empuk.

Advertisement

Baluri Daging dengan Garam

Dilansir dari cookist.com dan onestophalal.com, garam bisa membantu menghancurkan protein yang ada dalam daging sapi maupun kambing. Protein ini yang membuat tekstur daging menjadi lebih keras dibandingkan hewan lainnya.

Karena itu, Anda harus membaluri daging kurban dengan garam kasar dan pijat secara perlahan. Pastikan untuk melakukan marinasi dengan mendiamkan daging selama 30 menit sebelum dimasak.

Gunakan Nanas

Nanas mempunyai enzim bromelin yang dapat menguraikan serat-serat daging sehingga bisa empuk ketika dikonsumsi. Maka, mulai sekarang baluri daging kurban dengan nanas yang sudah dihaluskan dan lakukan marinasi selama 15 - 30 menit sebelum dimasak.

Anda juga dapat menggunakan nanas dengan teknik basting sauce selama proses memasak. Teknik ini dilakukan dengan membaluri bagian luar daging menggunakan cairan atau jus nanas secara berkala selama proses pematangan.

Rempah-Rempah

Rempah menjadi kunci untuk menghasilkan daging kurban yang lezat dan aromatik. Karena itu, Anda dapat memarinasi daging menggunakan beberapa jenis rempah seperti kunyit, jahe, kemiri, kayu manis, jintan, laos, atau ketumbar. Pastikan rempah dapat meresap kedalam daging, dengan mendiamkannya minimal 30 menit sebelum proses pemasakan.

BACA JUGA: Pemkab Gunungkidul Keluarkan Surat Edaran soal Study Tour, Simak Ketentuannya!

Cairan Asam atau Susu

Anda dapat mencoba merendam daging dalam cairan asam seperti cuka, jeruk nipis, atau lemon untuk menghilangkan bau pada daging kurban. Marinasi daging minimal 30 menit sebelum dimasak. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal bisa mendiamkan daging selama 24 jam.

Selain itu, Anda bisa menggunakan susu untuk mengatasi bau amis pada daging. Karena, mengandung asam laktat yang dapat menguraikan protein dan lemak dalam daging. Pastikan untuk merendam dan mendiamkannya minimal 3 jam sebelum proses pemasakan.

Jangan Dicuci

Orang sering kali mencuci bahan makanan sebelum dimasak. Namun, khusus daging sapi dan kambing sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu. Karena, tindakan ini dapat menghilangkan lapisan lemak yang menjadi kunci kelembutan daging saat dikonsumsi.

Jadi, Anda dapat melakukan alternatif membersihkan daging yaitu dengan mengelapnya menggunakan tisu dapur untuk menghilangkan sisa-sisa cairan pada lapisan luar.

Buang Lemak Berlebih

Bau tidak sedap pada daging kambing maupun sapi berasal dari lapisan lemak. Untuk itu, Anda harus membersihkan lemak bagian luar daging sebelum melakukan proses pemasakan. Agar lebih mudah membersihkannya, Anda bisa mendinginkan daging terlebih dahulu didalam lemari es.

Suhu Harus Tepat

 

Daging dengan tekstur empuk bisa didapatkan dengan cara memperhatikan suhu selama proses pengolahannya, mulai dari sebelum dimasak, saat memasak, hingga pasca dimasak.

Anda harus mendiamkan daging kurban di suhu ruangan sebelum melakukan proses pemasakan. Tindakan ini berguna untuk menghasilkan kematangan yang rata pada setiap sisi daging.

Kemudian, Anda harus memasak daging sapi dan kambing menggunakan suhu yang ideal yaitu berada diangka 65 ̊C. Setelah dimasak, diamkan daging beberapa saat sebelum dipotong untuk dikonsumsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Harga Avtur di Indonesia Tertinggi se Asean, Bos AirAsia: 28 Persen Lebih Mahal dari Malaysia

News
| Minggu, 08 September 2024, 10:17 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement