Advertisement

Promo November

Otot Pundak Sering Nyeri dan Kaku? Awas Gejala Diabetes

Redaksi
Selasa, 21 Mei 2024 - 22:17 WIB
Arief Junianto
Otot Pundak Sering Nyeri dan Kaku? Awas Gejala Diabetes Ilustrasi sakit pada bahu. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Apakah Anda pernah merasakan nyeri dan kaku di bagian bahu? Kondisi tersebut terjadi karena adanya pembekuan pada otot yang biasa disebut sebagai frozen shoulder.

Frozen shoulder merupakan kondisi yang terjadi akibat adanya sendi pada bahu yang tertutup oleh kapsul jaringan ikat. Pembekuan yang terjadi pada sendi tersebut, membuat adanya pembatasan pergerakan dalam aktivitas sehari-hari.

Advertisement

Kondisi tersebut sering terjadi ketika seseorang mengalami pascaoperasi ataupun patah tulang dalam jangka waktu yang cukup lama.

Adapun faktor risiko yang dapat memicu terjadinya frozen shoulder, yaitu:

  1. Diabetes
  2. Strok
  3. Patah pada bagian lengan
  4. Penyakit kardiovaskular
  5. Penyakit sistemik

Lantas apa hubungan antara diabetes dengan frozen shoulder? Dilansir dari bangaloreshouldersintitute.com, orang yang menderita diabetes, memiliki risiko dua kali lipat dibandingkan dengan faktor lainnya.

BACA JUGA: Lelaki Lebih Rentan Terkena Diabetes, Ini Sebabnya

Hal tersebut diakibatkan oleh efek kolagen yang dipicu oleh adanya peningkatan kadar gula darah. Kolagen dapat menjadi lengket ketika molekul gula menempel, dan menyebabkan terjadinya pembatasan gerakan di sekitar bahu.

Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik, dapat memicu risiko komplikasi frozen shoulder. Komplikasi diabetes yang terjadi dalam jangka panjang, membuat kerusakan jaringan ikat yang membentuk pembekuan pada sendi.

Itu artinya, jika diabetes tidak dapat dicegah secara tepat, maka berpengaruh buruk pada sistem jaringan ikat yang mengakibatkan rasa kaku dan bengkak pada bahu.

Dilansir dari mayoclinic.org, proses frozen shoulder terjadi melalui 3 tahapan, yaitu:

  1. Tahap pembekuan

Dalam tahap ini, Anda akan merasakan sakit di area bahu hingga mengalami keterbatasan bergerak hingga 2-9 bulan. Tahap tersebut terjadi oleh adanya kemunculan rasa sakit secara bertahap di sekitar bahu.

  1. Tahap beku

Di tahap ini, Anda tidak akan merasakan sakit secara bertahap. Tetapi yang dirasakan adalah rasa kaku dan kebas di sekitar bahu akibat adanya pembekuan yang terjadi sebelumnya. Tahapan ini terjadi selama 4-12 bulan.

  1. Tahap pencairan

Dalam tahap tersebut, seseorang akan mudah melakukan banyak pergerakan di sekitar bahu. Tahap pencairan dapat terjadi ketika seseorang mendapatkan penanganan yang cukup tepat, sehingga sendi-sendi yang membeku dapat mencair secara perlahan.

Proses pencairan tersebut dapat terjadi dalam waktu 5-24 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Periksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

News
| Minggu, 24 November 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement