Perawatan dan Pengobatan Penyakit Kronis Pada Lansia

JOGJA—Penyakit kronis menjadi salah satu tantangan utama dalam perawatan kesehatan lansia. Dengan bertambahnya usia, risiko terkena penyakit lansia seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung meningkat secara signifikan.

Dalam artikel ini akan membahas mengenai perawatan dan pengobatan untuk mengelola penyakit kronis pada lansia.

1. Perawatan Diabetes

Penyakit diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang sering terjadi pada lansia. Kontrol ketat terhadap kadar gula darah menjadi fokus utama guna mencegah komplikasi yang dapat membahayakan kesehatan secara keseluruhan.
Dalam upaya ini, lansia dengan diabetes dianjurkan untuk mengikuti pola makan sehat dengan memperhatikan asupan karbohidrat, lemak, dan gula, sesuai dengan rencana diet yang disarankan oleh dokter.
Selain itu, penggunaan obat-obatan sesuai resep dokter serta menjaga aktivitas fisik yang teratur menjadi bagian penting dari perawatan diabetes bagi lansia

2. Pengendalian Hipertensi

Pengendalian tekanan darah menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan lansia. Hal ini mencakup ketaatan terhadap pengobatan yang diresepkan oleh dokter, seperti obat antihipertensi, serta mengurangi konsumsi garam dalam diet sehari-hari.
Selain itu, menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan yang seimbang, aktivitas fisik teratur, dan menghindari kebiasaan merokok juga diperlukan untuk mengelola hipertensi dengan baik

3. Pengobatan Penyakit Jantung

Penyakit jantung kronis seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan aritmia menjadi perhatian serius bagi lansia. Pengobatan yang tepat seperti penggunaan obat-obatan jantung, tindakan medis seperti angioplasti atau operasi bypass, serta perubahan gaya hidup seperti diet sehat dan olahraga teratur, diperlukan untuk mengontrol penyakit jantung dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

4. Pengobatan Artritis

Artritis terutama osteoartritis, sering mengganggu kualitas hidup lansia karena nyeri dan keterbatasan gerakan yang ditimbulkannya. Terapi yang digunakan untuk mengatasi artritis meliputi penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit.

Selain itu, terapi fisik seperti latihan penguatan otot dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan fleksibilitas sendi. Perubahan gaya hidup juga menjadi bagian penting dari pengobatan artritis. Lansia perlu menjaga berat badan ideal karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada sendi-sendi yang sudah terganggu.

5. Perawatan Kesehatan Mental

Perawatan kesehatan mental merupakan aspek yang tidak kalah pentingnya dengan perawatan fisik bagi lansia. Depresi, kecemasan, dan berbagai masalah mental lainnya dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup mereka.
Perawatan kesehatan mental diantaranya konseling, terapi perilaku kognitif, serta penggunaan obat-obatan. Selain itu, dukungan sosial dari keluarga dan teman juga berperan penting dalam membantu lansia mengatasi masalah kesehatan mental mereka

6. Perawatan Asma

Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang sering dialami oleh lansia. Pengobatan asma meliputi penggunaan obat-obatan inhalasi, seperti bronkodilator untuk melebarkan saluran pernapasan dan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan, serta terapi fisik pernapasan untuk meningkatkan fungsi paru-paru.
Selain itu, penting bagi lansia dengan asma untuk menghindari pemicu serangan seperti asap rokok, debu, atau alergen lainnya.

7. Pengelolaan Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi di mana kepadatan tulang menurun, meningkatkan risiko patah tulang pada lansia. Perawatan osteoporosis meliputi konsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang cukup untuk memperkuat tulang, melakukan latihan fisik untuk meningkatkan kekuatan tulang, serta penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter untuk mengurangi risiko patah tulang yang lebih tinggi pada lansia.

8. Pengobatan Kanker

Kanker sering kali menjadi penyakit kronis pada lansia yang memerlukan perawatan yang intensif. Berbagai metode pengobatan kanker diantaranya terapi radiasi, kemoterapi, terapi target, dan tindakan pembedahan yang direncanakan dan diawasi secara ketat oleh tim medis yang terampil.
Tujuan utamanya adalah untuk mengontrol perkembangan kanker dan mengobatinya dengan efektif, mempertimbangkan kondisi kesehatan dan usia pasien lansia secara menyeluruh selama proses pengobatan.

9. Pengendalian Parkinson

Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang memengaruhi sistem saraf dan gerakan tubuh. Perawatan Parkinson meliputi penggunaan obat-obatan yang diresepkan dokter untuk mengontrol tremor, kekakuan otot, dan gangguan gerakan lainnya.
Selain itu, terapi fisik juga menjadi bagian penting dalam pengendalian Parkinson untuk mempertahankan atau meningkatkan kemampuan motorik, keseimbangan, dan kekuatan otot. Terapi bicara dapat membantu mengatasi masalah bicara dan menelan yang sering terjadi pada lansia dengan Parkinson.

Pemantauan dan Periksa Rutin

Selain pengobatan dan perawatan yang disebutkan di atas, pemantauan kesehatan rutin sangat penting untuk lansia dengan penyakit kronis. Pemeriksaan berkala dengan dokter, tes laboratorium, dan evaluasi kesehatan secara menyeluruh diperlukan untuk mengidentifikasi perubahan kondisi kesehatan dan merencanakan tindakan yang tepat.

Menangani penyakit kronis pada lansia melibatkan peran dokter, ahli kesehatan lainnya, serta dukungan keluarga. Dengan pengobatan yang tepat, perubahan gaya hidup sehat, dan perhatian yang terus-menerus terhadap kesehatan mental dan fisik, lansia dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan lebih bermakna.

Memeriksa kesehatan di KlikDokter sangat penting untuk memastikan bahwa lansia mendapatkan perawatan yang tepat dan berkualitas. Di KlikDokter, pengguna memiliki akses untuk chat langsung dengan dokter, membuat janji dengan dokter dan melakukan booking untuk berbagai layanan kesehatan. Fitur temu dokter menyediakan tim medis yang berpengalaman dalam memberi solusi yang praktis dan aman untuk menjaga kesehatan dengan lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News