Advertisement

Begini Sejarah 25 Desember Diperingati sebagai Perayaan Natal

Restu Wahyuning Asih
Sabtu, 23 Desember 2023 - 19:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Begini Sejarah 25 Desember Diperingati sebagai Perayaan Natal Ilustrasi natal (Freepik)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Umat katolik dan Kristen di seluruh dunia merayakan Natal atau kelahiran Yesus Kristus setiap 25 Desember. Mengapa natal selalu diadakan pada 25 Desember, sedangkan Yesus sendiri tidak lahir di tanggal tersebut? Berikut penjelasannya

Secara sejarah, Natal atau Christmas diambil dari kata Cristes maesse, yang berati Mass of Christ (Misa Kristus). Pada masa kekaisaran Romawi, Natal dilakukan sebagai tradisi untuk menandai pergantian musim. Hal ini juga dilakukan oleh masyarakat Skandinavia yang melakukan perayaan sejak 21 Desember.

Advertisement

Sejarah 25 Desember ditetapkan Hari Natal Melansir dari English Heritage, perayaan Natal pertama kali tercatat di Inggris pada tahun 1038. Kemudian Gereja Katolik menetapkan kelahiran Yesus pada 25 Desember. Hal ini didasarkan dari hari Kristenisasi dies solis invicti nati (hari kelahiran matahari yang tak terkalahkan), hari libur populer di Kekaisaran Romawi yang merayakan titik balik matahari musim dingin sebagai simbolnya.

Baca Juga:

Rusia Tak Merayakan Natal pada Tanggal 25 Desember, Ternyata Ini Alasannya?

Jadwal Perayaan Natal 2023 Gereja di Jogja

Sambut Masa Ramai Libur Natal dan Tahun Baru, TWC Hadirkan Blessing in Harmony

Meskipun apabila menilik dari Alkitab, tidak dijelaskan secara rinci dan spesifik kapan Yesus Kristus lahir. Seiring berjalannya waktu, umat Kristiani pun merayakan Natal di setiap tanggal 25 Desember. Beberapa umat yang merayakan Natal kerap menggunakan kalimat "Merry Xmas" ketimbang "Merry Christmas". Xmas sendiri adalah singkatan umum dari kata Christmas yang berarti Natal.

Namun bukan sembarang singkatan, kata tersebut ternyata memiliki arti. Huruf X yang digunakan merujuk pada bahasa Yunani, yang artinya Chi. Huruf tersebut sekaligus menjadi yang pertama dari kata Yunani, Christos (Kristus).

Kata Xmas sudah dipakai sejak abad ke-18. Sejarah mencatat History of St. Edmund's College, Old Hall karya Bernard Ward yang pertama kali memakai kata tersebut. Jauh sebelum itu, kata Xmas diyakini berasal dari tahun 1551 dengan versi awal "X'temmas".

Kemudian pada 1753 ada kata Xmas yang ditemukan dalam sebuah surat dari George Woodward. Penyair Inggris Lord Byron turut serta dalam mempopulerkan kata Xmas dalam karyanya pada 1811. Hingga kini setelah ratusan tahun berlalu, kata Xmas nyatanya masih eksis dan sering dipakai untuk memberi ucapan selamat Hari Raya Natal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hujan Abu Vulkanik Gunung Semeru, Penerbangan di Bandara Malang Tidak Terdampak

News
| Selasa, 03 Juni 2025, 21:22 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Wisata Sungai di Canden Bantul

Wisata
| Sabtu, 31 Mei 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement