Advertisement

Jangan Sampai Terlambat, Kenali Demam pada Sakit Biasa dan DBD

Newswire
Rabu, 25 Oktober 2023 - 00:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Jangan Sampai Terlambat, Kenali Demam pada Sakit Biasa dan DBD Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Demam pada sakit biasa dan pada demam berdarah dengue (DBD) berbeda. Kenali gejalanya agar pasien tidak terlambat ditangani.

Dokter spesialis penyakit dalam Leonard Nainggolan,mengingatkan sifat demam pada DBD yakni mendadak tinggi.

Advertisement

"Yang tadinya anteng-anteng saja tetapi tiba-tiba demam tinggi, kalau itu disertai gejala pegal, linu, nyeri otot, nyeri di belakang mata atau mual, itu sangat dicurigai demam berdarah," ujar dia dalam diskusi bertema Waspada Penyakit DBD yang disiarkan daring, Selasa (24/10/2023).

Demam bisa mencapai suhu hingga 39 derajat Celcius dan berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat.

Orang-orang juga perlu curiga seseorang dengan gejala demam mendadak tinggi terutama bila ada tetangga yang terkonfirmasi atau terdiagnosis demam berdarah.

Baca Juga:

Kasus DBD di Kota Jogja Menurun Drastis, Hanya 48 Kasus, Kok Bisa?

Hanya ada 36 Kasus DBD di Jogja, Wolbachia Jadi Andalan

Kasus DBD Turun Saat Kemarau, Warga Diminta Waspada Saat Musim Penghujan

DBD ditularkan oleh gigitan nyamuk bernama Aedes aegypti yang biasanya aktif sekitar pukul 10.00-14.00 atau 15.00 dan setelahnya beristirahat.

"Kalau malam atau sore, kemungkinan nyamuk demam berdarah itu lebih kecil dibandingkan siang hari," kata Leonard.

Dia lalu memberikan sejumlah kiat demi terhindar dari gigitan nyamuk antara lain menguras tempat penampungan air, menutup wadah-wadah penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menjaga kebersihan rumah, menggunakan losion atau obat nyamuk.

Selain itu, orang-orang juga disarankan mengenakan pakaian berlengan panjang terutama saat kasus DBD muncul, serta menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai (sereh) dan zodia. 

"Kalau ada baju yang sudah dipakai keluar, kalau bisa langsung dimasukkan ke tempat cucian dan ditutup. Jangan digantung. Kalau digantung, usahakan ditaruh di lemari," tutur Leonard.

Dia menambahkan orang-orang perlu menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dan mengetahui gejala-gejala dini DBD. Gejala ini selain demam mendadak tinggi yakni ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, gusi berdarah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit, muntah darah, dan buang air besar berwarna hitam.

Menurut Kementerian Kesehatan, pada fase kritis, penyakit ini, suhu tubuh menurun dan tubuh terasa dingin, meskipun pasien mungkin merasa seperti sudah sembuh. Namun, pada fase ini perlu diwaspadai karena dapat terjadi sindrom syok dengue yang dapat mengancam jiwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Hadapi Libur Nataru, Tol Semarang-Solo Siap Operasi

Hadapi Libur Nataru, Tol Semarang-Solo Siap Operasi

News
| Minggu, 14 Desember 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Wisata
| Jum'at, 12 Desember 2025, 14:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement