Advertisement
Membandingkan Margarin dan Mentega, Simak Kelebihan Kekurangannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Sebagian besar produk margarin terbuat dari bahan nabati walau beberapa di antaranya mengandung lemak trans yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Di sisi lain, produk susu berlemak tinggi seperti mentega mengurangi risiko obesitas dan masalah jantung tetapi kandungan lemak jenuhnya menyebabkan tekanan darah tinggi.
Advertisement
Jadi, manakah di antara keduanya yang lebih baik untuk Anda? Berikut ini ulasannya seperti dilansir Medical Daily, belum lama ini.
Margarin
Menurut Healthline, margarin telah menjadi pengganti mentega karena sebagian besar produk berbasis nabati. Margarin terbuat dari campuran air dan minyak nabati seperti kanola, kelapa sawit, jagung, kedelai dan minyak zaitun.
Namun, ada juga produk yang menggunakan susu dan komponen lain yang bersumber dari hewan seperti whey, kasein dan laktosa.
Beberapa produk margarin juga mengandung pewarna dan perasa buatan termasuk garam, yang berdampak buruk bagi tubuh.
Margarin yang sehat terbuat dari ekstrak makanan murni. Namun, beberapa produk dibuat melalui hidrogenasi yang menghasilkan lemak trans yang berbahaya.
Lemak trans meningkatkan risiko penyakit jantung, kondisi neurogeneratif dan bahkan kematian dini. Pihak berwenang di Amerika Serikat telah melarang penjualan produk-produk yang menggunakan lemak trans buatan.
Namun Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat masih mengizinkan beberapa produk yang mengandung 0,5 gram lemak.
BACA JUGA: Lima Makam Terdampak Tol Jogja-Solo, Kalurahan Tunggu Mekanisme Relokasi
Mentega
Kathrine Zeratsky, R.D., L.D. dari Mayo Clinic mengatakan mentega terbuat dari lemak hewani, sehingga kaya lemak jenuh. Satu sendok makan mentega mengandung 102 kalori, 11,5 gram total lemak, 11% vitamin A, 2 persen vitamin E, 1% vitamin B12 dan 1% vitamin K. Jadi, meskipun tinggi kalori, mentega mengandung nutrisi penting bagi tubuh.
Mentega juga sumber asam linoleat terkonjugasi yang baik, merupakan lemak hewani dalam daging dan produk susu. Asam ini bisa mengurangi pertumbuhan dan perkembangan kanker usus besar, payudara, kolorektal, lambung, prostat dan hati.
Selain itu, asam linoleat juga bisa meningkatkan fungsi kekebalan dan mengurangi lemak tubuh saat dikonsumsi sesuai anjuran ahli kesehatan.
Jadi kesimpulannya, mentega dan margarin mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang meningkatkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Namun, keduanya menyehatkan jika Anda konsumsi dalam jumlah sedang. Beberapa ahli menyarankan Anda hanya mengonsumsi margarin lembut dan cair yang tidak mengandung lemak trans buatan.
Margarin direkomendasikan untuk mereka yang menganut diet vegan, walau mentega juga menyehatkan jika dikonsumsi dalam jumlah lebih sedikit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Periksa Politikus PKB, KPK Dalami Dugaan Pesanan Proyek oleh Pejabat Kemnaker
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Hari Pariwisata Internasional, Masata DIY Angkat Isu Sampah
- Prakiraan Cuaca di DIY, Jumat 29 September 2023, Siang Hari Panas Menyengat dengan Suhu Udara Capai 30C
- Beli Tiket KA Bandara YIA-Stasiun Tugu Jogja, Cek Caranya di Sini
- Jadwal keberangkatan KA Bandara YIA dari Stasin Tugu Jogja, Jumat 29 September 2023
- Jadwal KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 September 2023
Advertisement
Advertisement