Advertisement
Penjelasan Islam soal Banyak Cicak di Rumah

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Banyak yang bertanya-tanya tentang arti banyak cicak di rumah menurut ajaran Islam. Hal ini dikarenakan terdapat anggapan yang menyebut banyaknya cicak di rumah berarti ada jin di rumah tersebut.
BACA JUGA: Mitos Kejatuhan Cicak
Advertisement
Cicak kerap muncul di dinding-dinding rumah. Keberadaan hewan satu ini tidak mengganggu, namun membuat penghuni rumah tidak nyaman. Hal ini dikarenakan adanya cicak di rumah sarat akan mitos yang beredar di masyarakat.
Mitos yang beredar di masyarakat banyaknya cicak di rumah menjadi sarang bagi makhluk halus. Oleh sebab itu, mereka akan mengusir hewan satu ini jika melihatnya di rumah.
Lalu, bagaimana menurut Islam soal banyak cicak di rumah?
Menurut Ustad Adi Hidayat dalam sebuah video yang tayang di kanal Youtube Kata_Ustadz, cicak diciptakan Allah SWT sebagai ujian mudarat. “Jadi Allah ciptakan cicak bukan untuk dibunuh, tapi menandakan ada mudarat di sekitar tempat itu yang kotor,” jelas dia.
Dia menjelaskan adanya cicak di rumah menandakan lingkungan tersebut kotor. Maka dari itu, Rasululllah SAW memerintahkan umat Islam untuk membunuh cicak karena cicak menandakan adanya jin di rumah tersebut. Karena jin menyukai tempat-tempat yang kotor.
“Ada cicak ada jin ada juga di situ, karena senang di tempat-tempat kotor. Makanya saya pernah katakan jika ada cicak di beberapa tempat, itu jin juga ada di situ,” ungkap dia.
Dalam Islam, perintah membunuh cicak yang banyak muncul di rumah ini juga tertuang dalam hadis riwayat Muslim berikut ini, sebagaimana Solopos.com kutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online).
“Barangsiapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua,” (HR Muslim).
Selain menjadi sarang jin, dalam Islam, cicak juga bisa mendatangkan penyakit. Sehingga sah untuk membunuh hewan satu ini.
“Para ahli bahasa mengatakan bahwa cicak dan tokek belang adalah satu jenis, sedangkan tokek belang merupakan jenis cicak yang besar. Para ahli bahasa sepakat bahwa cicak merupakan binatang yang menyakiti. Bentuk jamaknya adalah auzag dan wazghan. Nabi SAW memerintahkan dan menganjurkan untuk membunuhnya karena ia merupakan salah satu hewan yang bisa membuat sakit,” bunyi penjelasan Iman An-Nawari dalam kitab Al-Minhaj Syarhu Sahihi Muslim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
- Kirab Festival Mbok Sri Delanggu Klaten, Wujud Syukur Petani Atas Hasil Panen
- Megawati Imbau Masyarakat Kurangi Konsumsi Gandum, Diganti Penganan Lokal
- 539 Kios-Los Pasar Slogohimo Wonogiri Ludes akibat Kebakaran, Kerugian Rp4 M
- 6 Kepala OPD Kosong Akhir 2023, Gibran akan Lakukan Rotasi dan Promosi Jabatan
Berita Pilihan
Advertisement

Kisah Bayi Tertukar di Bogor Kini Dikembalikan ke Orang Tua Kandung, Proses Hukum Jalan Terus
Advertisement

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Hari Pariwisata Internasional, Masata DIY Angkat Isu Sampah
- Prakiraan Cuaca di DIY, Jumat 29 September 2023, Siang Hari Panas Menyengat dengan Suhu Udara Capai 30C
- Beli Tiket KA Bandara YIA-Stasiun Tugu Jogja, Cek Caranya di Sini
- Jadwal keberangkatan KA Bandara YIA dari Stasin Tugu Jogja, Jumat 29 September 2023
- Jadwal KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 September 2023
Advertisement
Advertisement