Advertisement

Mengenal Micin yang Dianggap Lebih Aman dari Garam

Bernadheta Dian Saraswati
Minggu, 25 Juni 2023 - 15:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Mengenal Micin yang Dianggap Lebih Aman dari Garam Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—MSG (Monosodium Glutamat) atau micin sering dianggap dapat mengganggu kesehatan khususnya kinerja otak. Bahkan muncul anggapan di masyarakat, banyak makan micin bikin bodoh. 

Namun seorang dokter menjelaskan bahwa mengonsumsi MSG lebih baik daripada mengonsumsi garam karena dapat memicu hipertensi.

Advertisement

"Glutamat bisa menggantikan peran garam dalam makanan. Makanan yang sehat, menjadi awal dari keluarga sehat dan bahagia," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik Yohan Samudra dari Universitas Diponegoro Semarang dikutip dari Antara.

Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, MSG (Monosodium Glutamat) adalah penambah rasa yang berfungsi sebagai penguat rasa sehingga olahan makanan memiliki rasa yang gurih (umami). Micin alias MSG berbeda dengan penyedap rasa. MSG ditujukan untuk memperkuat rasa sedangkan penyedap rasa ditujukan untuk memberikan citarasa.

Baca juga: Mayoritas Peserta Haji 2023 Perempuan dan Berprofesi Ibu Rumah Tangga

Kandungan zat dalam MSG ada 3 yaitu asam glutamat 78%, natrium 12%, air 10%. Sehingga zat utama adalah asam glutamat yang merupakan asam amino yang tidak berbeda dengan asam amino yang terkandung dalam makanan alami sehari-hari seperti tomat, keju, daging dsb

Penelitian berjudul pertemuan Konsensus Monosodium Glutamate, Perkembangan terbaru berkesimpulan bahwa total asupan glutamat dari makanan di negara-negara Eropa pada umumnya stabil berkisar antara 5-12 gr/hr. Penggunaan MSG secara umum dapat dianggap tidak berbahaya bagi keseluruhan populasi dengan takaran secukupnya.

MSG adalah salah satu bahan tambahan pangan penguat rasa yang paling aman dan diizinkan untuk dikonsumsi. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.033 Tahun 2012 dengan takaran secukupnya. Aturan lain adalah Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan makanan RI No.23 tahun 2013 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Penguat Rasa. Inti dari aturan aturan ini adalah MSG aman dikonsumsi dalam takaran yang sesuai.

WHO menetapkan asupan harian MSG yang dapat diterima oleh tubuh manusia adalah 0-120 mg/kgBB. Walaupun MSG digolongkan aman untuk dikonsumsi, namun kita tetap harus mengatur asupan MSG harian untuk menghindari potensi efek yang merugikan yang dapat terjadi akibat konsumsi MSG yang berlebih. Oleh karena itu kita harus bijak dalam memilih dan mengkonsumsi makan. Salah satunya dengan cara memperhatikan kandungan MSG di dalam produk makanan tersebut agar tidak melebihi asupan harian maksimal MSG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilkada 2024, Bawaslu Jalankan Pengawasan Ujaran Kebencian di Medsos Bersama Beberapa Pihak

News
| Kamis, 17 Oktober 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement