Advertisement
Hewan Terkuat di Dunia, Mampu Mengangkat Seribu Kali Berat Badannya Sendiri
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kecil-kecil cabai rawit. Kalimat itu layak disematkan kepada tungau oribatid karena serangga kecil ini mampu mengangkat lebih dari 1.000 kali berat tubuhnya sendiri.
Bagi kita manusia, mampu mengangkat bahkan dua kali lipat berat badan kita sendiri saja sudah menjadi pencapaian atletik yang mengesankan. Rupanya, itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan kekuatan yang ditunjukkan oleh makhluk yang ratusan kali lebih kecil.
Advertisement
Semut rangrang Asia, misalnya, dapat mengangkat beban 100 kali berat badannya sendiri, sedangkan kumbang kotoran dapat mengangkat beban hingga 400 kali berat badannya.
Melansir Oddity Central, masih ada lagi serangga yang punya kekuatan bak Superman, yaitu tungau oribatid kecil atau tungau lapis baja. Hewan yang hanya berukuran sekitar 1 milimeter ini dapat mengangkat 1.180 kali berat tubuhnya sendiri berkat rangka luar yang sangat kuat. Untuk menyamai kekuatannya, manusia harus mampu mengangkat sekitar 82 ton.
Salah satu alasan utama tungau oribatid dan banyak serangga lainnya cenderung jauh lebih kuat daripada hewan lain adalah kerangka luarnya. Kerangka ini jauh lebih ringan dan lebih kuat dari tulang, sehingga memungkinkan mereka mencurahkan lebih banyak energi untuk kekuatan otot. Tapi ada juga faktor lain yang berperan, seperti rasio luas permukaannya terhadap volume dan massanya. Tungau lapis baja ini beratnya hanya 100 mikrogram.
Jika tungau lapis baja seukuran manusia, itu akan menjadi sangat lemah, karena fisika sederhana. Makhluk yang lebih besar mungkin memiliki otot yang lebih besar, tetapi sebagian besar kekuatan mereka digunakan untuk menopang berat badan mereka sendiri.
Sebaliknya, serangga kecil dapat mendedikasikan lebih banyak kekuatan ototnya untuk angkat beban, karena beratnya lebih sedikit untuk dibawa-bawa.
Serangga ini diketahui hidup di tanah hutan dan memainkan peran penting dalam memecah bahan organik, mirip dengan cacing tanah. Mereka juga berperan dalam penyebaran benih, memperbaiki struktur tanah, dan mengurangi patogen serangga serta parasit yang berbahaya bagi manusia dan ternak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan OTDA Jadi Momentum Mengarah ke Ekonomi Hijau Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
- Cara Membeli Tiket KA Bandara Jogja via Online
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
Advertisement
Advertisement