Advertisement
Mengenal Manfaat Bermain Puzzle pada Anak

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Puzzle, sebuah permainan menyusun potongan gambar atau bentuk menjadi satu kesatuan yang utuh ini kerap menjadi permainan favorit anak-anak. Permainan ini sering dijadikan media edukasi karena terbukti mampu meningkatkan keterampilan dan bermanfaat untuk perkembangan kognitif anak.
BACA JUGA: Perlukah Sekolah Melarang Permainan Lato-lato?
Advertisement
Tidak heran saat seorang anak bermain dan berhasil menyusun puzzle ia sering kali disebut sebut anak cerdas. Selain baik untuk perkembangan kognitif ada pula manfaat lain dari bermain puzzle pada anak, yakni sebagai berikut:
1. Melatih kemampuan motorik
Saat menggabungkan potongan puzzle anak akan mengambil, memutar, memegang, hingga menyusun potongan secara hati-hati. Tindakan tersebut akan melatih otot-otot jari maupun tubuh mereka hasilnya kemampuan motorik semakin baik bahkan kemampuan mengontrol tubuhnya sendiri.
2. Persepsi visual
Membaca dan menulis membutuhkan persepsi visual yang baik dengan bermain puzzle persepsi visual anak dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi dan pra-menulis awal. Melansir dari Empowered Parents persepsi visual terbagi menjadi lima aspek yakni:
– Memori visual, kemampuan untuk mengingat apa yang dilihat.
– Diskriminasi visual, melihat persamaan dan perbedaan dalam berbagai hal.
– Pemahaman visual, memahami apa yang dilihat.
– Persepsi bentuk, mengenali bentuk umum.
– Analisis dan sintesis visual, melihat pola dan menggabungkannya.
– Visual closure, kemampuan mengidentifikasi objek secara menyeluruh dari potongan objek.
3. Kemampuan menyelesaikan masalah
Bentuk maupun gambar yang sulit membuat anak berpikir keras untuk menyusun puzzle, anak pun akan melakukan berbagai percobaan untuk mencocokkan warna, bentuk, pola, dan lain-lainnya untuk menyelesaikan puzzle. Secara tidak langsung anak perlahan belajar menyelesaikan masalah berkat bermain puzzle.
4. Menambah kosa kata
Penggunaan kata-kata seperti putar, balik, di atas, di bawah, dan di samping akan menambah kosa kata anak terutama dalam mengenal posisi bahkan anak dapat belajar mengurutkan sekaligus mengenal angka saat menyusun kepingan puzzle.
5. Pribadi yang percaya diri
Mampu menyelesaikan puzzle tanpa bantuan orang lain akan membuat anak percaya diri sekaligus mengenal rasa kompetensi serta prestasi. Oleh karenanya pemilihan puzzle yang tepat menjadi kuncinya, pastikan memilih puzzle yang cukup namun masih dapat anak selesaikan sendiri, sebab bila terlalu sulit anak akan frustasi dan kemungkinannya kecil bagi anak untuk lanjut menyelesaikan puzzle tersebut.
Misalnya memilih puzzle dengan satu potongan terdiri dari satu gambar utuh seperti kucing, anjing, dan burung yang kemudian diletakan sesuai dengan tempatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Keluarga Arya Daru Pangayunan Ajukan Perlindungan ke LPSK
- Pasien Stroke di Sleman Capai Lebih dari 5.000 Orang
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 15 September 2025, Ribuan Pesilat Bertemu di Jogja, Hasil Man City vs Man United, Mafia Tanah Kas Desa
- Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
- Polsek Mergangsan Jogja Amankan ODGJ yang Lempar Botol ke Tukang Parkir
Advertisement
Advertisement