Advertisement

Bukan Lagi Penyakit Ringan, Influenza Berbahaya untuk Lansia

Tri Indah Lestari (ST22)
Jum'at, 12 Mei 2023 - 17:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Bukan Lagi Penyakit Ringan, Influenza Berbahaya untuk Lansia Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Influenza bukan lagi tergolong penyakit ringan jika menginfeksi orang lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun. Hal tersebut disampaikan oleh Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI

"Influenza itu bukan penyakit ringan yang akan sembuh sendiri. Kalau yang kena adalah orang tua kita, mertua kita, masuk rumah sakit, bisa berkomplikasi, atau bahkan meninggal," kata Samsuridjal seperti dikutip dari Antara.

Advertisement

Hasil riset Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Jakarta Timur menunjukkan sekitar 31% kasus Influenza Like Illness (ILI) dan 15% kasus Severe Acute Respiratory Infection (SARI) terbukti positif virus influenza.

Menurut Samsuridjal, influenza bukan hanya batuk pilek biasa atau dikenal pula dengan common cold. Sebab, selain gejalanya lebih berat dapat pula memicu komplikasi kronis pada sistem organ lainnya. Di antaranya memicu serangan jantung, stroke, bahkan memperburuk kondisi komorbid yang diderita para lansia seperti diabetes dan penyakit kronik lainnya. Sementara banyak lansia pasti memiliki penyakit kronik, minimal hipertensi.

Samsuridjal kemudian melanjutkan pada tahun 2012 di Indonesia sendiri influenza memakan biaya sekitar Rp831 miliar untuk kasus rawat jalan dan Rp540 miliar untuk kasus rawat inap.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Fakta dan Mitos Seputar Gangguan Mental

Ia pun mengingatkan penting melakukan upaya pencegahan influenza serupa saat menghadapi Covid-19 seperti memakai masker, implementasi etika batuk dan bersin, mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir, menjaga jarak, menghindari kontak erat, dan membatasi mobilitas.

Rutin melakukan vaksinasi influenza tahunan turut penting demi mengurangi kasus kematian dan rawat inap yang disebabkan oleh virus influenza.

Perlu diketahui kini, ada empat strain virus influenza yang bersirkulasi secara bersamaan di alam bebas, yakni influenza A/H1N1, A/H3N2, B/Victoria, dan B/Yamagata.

Samsuridjal menyatakan bahwa vaksinasi influenza kuadrivalen dapat memberikan perlindungan baik terhadap strain influenza A atau influenza B.

"Menilai dari prestasi pengalaman imunisasi Covid-19 kita yang luar biasa. Suntikan pertama sudah dilakukan 220 juta orang. Jadi sebenarnya influenza juga bisa kita lakukan vaksinasi setiap tahun bagi yang berisiko," ujarnya.

Tak hanya lansia, kelompok berisiko lainnya seperti penderita diabetes, hipertensi, HIV/AIDS, asma, penyakit jantung, penyakit paru-paru, ibu hamil, pelaku perjalanan luar negeri, serta para tenaga kesehatan juga dianjurkan melakukan vaksinasi influenza tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement