Advertisement
Wajib Tahu! Ini Fakta dan Mitos Seputar Gangguan Mental
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Masih banyak orang yang menilai gangguan mental sama dengan gila atau Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Gangguan mental sendiri terbagi dua yakni psikotik (Penyakit kondisi mental yang membuat penderita sulit membedakan realita dan kerap mengalami halusinasi) dan non-psikotik (penderita biasanya mengalami gangguan perasaan atau pola pikir yang tidak sesuai dengan hukum maupun norma yang berlaku).
Advertisement
Masing-masing masih terbagi lagi ke beragam jenis penyakit mental yang berbeda-beda, serta memerlukan penanganan yang berbeda pula.
Adanya stigma buruk terhadap gangguan mental. Tidak jarang membuat seseorang justru mengabaikan kesehatan mental mereka. Oleh karenanya penting untuk memahami apa sebenarnya kesehatan mental, salah satu dengan mengetahui apa saja mitos dan fakta seputar kesehatan mental yang dapat disimak melalui rangkuman berikut:
1. Seseorang dengan kondisi kesehatan mental memiliki kecerdasan yang rendah
Faktanya terlepas dari tingkat kecerdasan, pendapatan, atau status sosial seseorang, penyakit mental mental dapat terjadi oleh siapapun.
Baca juga: Eks Pelatih PSIM dan PSS Sleman Seto Nurdiyantoro Maju Jadi Caleg DPR RI
2. Remaja tidak punya penyakit mental, suasana hati mereka hanya sedang buruk
Perubahan hormon yang belum stabil pada remaja memang seiring dengan perubahan mood atau suasana hati pada remaja namun tak memungkiri kemungkinan remaja tidak dapat mengalami penyakit mental.
Faktanya menurut laporan Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja Indonesia usia 10-17 tahun memiliki masalah kesehatan mental. Sementara 1 dari 20 remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir.
3. Orang dengan gangguan kesehatan mental berbahaya, kejam, dan tidak dapat diprediksi
Label “sakit jiwa” yang diberikan kepada orang yang melakukan kekerasan maupun tindak kejahatan massal, tanpa sadar membuat orang berpikir penderita gangguan kesehatan mental akan melakukan hal serupa. Padahal hanya sekitar 5% orang dengan gangguan kesehatan yang melakukan kejahatan kekerasan.
4. Obat psikiatri berbahaya
Selayaknya obat-obat yang dikonsumsi untuk meringankan atau menyembuhkan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, obat psikiatri juga diperlukan guna membantu mereka menjalani hari dengan normal, meringankan gejalanya, serta meningkatkan kualitas hidup mereka.
5. Orang dengan gangguan bipolar moody-an
Faktanya perubah suasana hati bipolar terjadi dalam siklus yang berlangsung mulai dari minggu hingga bulan atau suasana hati tidak berubah begitu cepat maupun dalam sekejap mata.
6. Orang yang memiliki pribadi dan karakter lemah menjadi penyebab seseorang memiliki masalah kesehatan mental lemah
Tidak ada hubungan signifikan antara masalah kesehatan mental disebabkan karena memiliki pribadi dan karakter yang lemah, kondisi ini dapat terjadi di luar kemauan seseorang dan dapat terjadi pada siapa saja.
Terdapat sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap kondisi kesehatan mental, antara lain:
- Faktor biologis, seperti gen, penyakit fisik, cedera, atau kimiawi otak
- Pengalaman hidup, seperti trauma atau riwayat pelecehan
- Riwayat keluarga dengan kondisi kesehatan mental
Jika mendapat penanganan maupun pengobatan yang tepat orang dengan kondisi kesehatan mental bisa menjadi lebih baik.
7. Pola asuh yang buruk penyebab remaja memiliki kondisi kesehatan mental
Selain pola asuh yang buruk ada pula banyak faktor lain seperti pengalaman hidup, faktor biologis, dan faktor lain. Sebab antara remaja yang dibesarkan di lingkungan rumah yang mendukung serta penuh kasih dengan remaja yang dibesarkan di rumah lalu dirawat oleh pengasuh dan saat remaja tersebut membutuhkan dukungan mental dapat mengalami gangguan mental yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Luhut Khawatir Kecerdasan Buatan Menggantikan Peran Manusia
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Program 100 Hari, Abdul Halim Muslih Janji Pastikan ITF Bawuran Akan Rampung Tahun Depan
- KPU Kota Jogja Gelar Pleno, Ini Hasil Perolehan Suara 3 Cawalkot Jogja
- Tok! BPBD Sleman Perpanjang Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga Akhir Februari 2025
- Raih Suara Terbanyak Pilkada Jogja, Ini Program Prioritas Hasto-Wawan di 100 Hari Pertama
- Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Rendah, KPU DIY Sebut Kualitas Demokrasi Meningkat
Advertisement
Advertisement