Advertisement
Kenali Bahaya Etilen Oksida dalam Mi Instan dan Es Krim
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Baru-baru ini Etilen Oksida sedang banyak diperbincangkan publik. Zat yang termasuk Bahan Bahaya Beracun (B3) ini disebut telah ditemukan dalam mi instan dan es krim.
Produk tersebut salah satunya ialah Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken Flavour begitu pula es krim asal Perancis Haagen Dazs rasa vanilla, temuan ini berasal dari Otoritas keamanan pangan Hong Kong Centre for Food Safety (CFS).
Advertisement
Etilen Oksida sendiri merupakan bahan kimia berbentuk gas tidak berwarna serta mudah terbakar. Bahan kimia ini mestinya ditemukan dalam produk perawatan tubuh dan medis, bukan pada produk makanan dan minuman yang justru menimbulkan beberapa penyakit berbahaya pada tubuh.
Karena masuk kedalam B3 pengelolaan Etilen Oksida sangat diatur sebab adanya risiko berbahaya bagi manusia serta lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Baca juga: Ingin Tetap Sehat Usai Lebaran? Lakukan Hal Berikut Ini
Melalui rilis yang dikeluarkan CFS pada laman resminya memperingatkan perdagangan untuk segera melakukan tindak lanjut serta investigasi atas insiden ini yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
“CFS mengumpulkan sampel produk dari supermarket di Lok Fu untuk diuji di bawah Program Pengawasan Makanan rutinnya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel mie, kemasan bumbu dan kemasan bubuk cabai dari produk tersebut mengandung pestisida, etilen oksida” ujar CFS.
Mengetahui hal tersebut Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menurunkan perintah untuk menarik produk es krim asal perancis tersebut karena berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Pengelolaan B3 menurut UU NO. 32 tahun 2009 adalah zat energi dan/atau komponen lain yang bersifat konsentrasi, dan/atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
Bukan untuk Makanan
Tidak untuk makanan dan minuman melainkan etilen Oksida berguna untuk kebutuhan seperti fumigan untuk tekstil, bahan baku akrilonitril, alat sterilisasi kedokteran, bahan baku pembuatan surfaktan non-ionik, dan fungisida pertanian.
Senyawa Etilen Oksida ini jika dikonsumsi dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia yang dapat menimbulkan beberapa penyakit yaitu:
1. Limfoma
2. Leukimia
3. Kanker perut
4. Kanker payudara
5. iritasi mata, hidung dan tenggorokan
6. Pusing
7. Kejang dan koma
8. Pendarahan
9. Kerusakan paru
10. Keracunan saraf.
Penarikan makanan yang mengandung Etilen Oksida dilakukan BPOM demi menghentikan produk diperjual-belikan padahal dapat membahayakan kesehatan tubuh serta menimbulkan penyakit-penyakit serius pada tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Periksa Mantan Ketua KPU Arief Budiman Terkait Kasus Hasto Kristiyanto
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Taman Lalu Lintas Jogja Terus Berbenah Agar Lebih Inklusif
- Tol Jogja-Solo Ruas Junction Sleman-YIA Kulonprogo: Pembebasan Lahan di Hargorejo Kokap Dimulai dengan Pembentukan Satgas
- Sleman Anggarkan Rp896 Miliar untuk Infrastruktur di 2025
- 2 Bulan Beroperasi, TPST Modalan Hanya Mampu Mengolah Sampah 16 Ton per Hari
- DPRD Kota Jogja Umumkan Penetapan Walikota Jogja Terpilih, Jadwal Pelantikan Masih Menunggu
Advertisement
Advertisement