Advertisement

Ketahui Kiat Memperkenalkan Puasa pada Anak dari Dokter Spesialis

Tri Indah Lestari (ST22)
Sabtu, 08 April 2023 - 10:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ketahui Kiat Memperkenalkan Puasa pada Anak dari Dokter Spesialis Ilustrasi mengajarkan puasa kepada anak. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Memastikan anak tertarik mencoba puasa ialah kitar pertama mengenalkan puasa Ramadan dari Dr Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH Dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang lulusan Universitas Indonesia.

"Lihat dulu apakah anak sudah siap mencoba berpuasa. Cirinya, memiliki ketertarikan untuk mencoba berpuasa. Kalau kita berpuasa dia bertanya untuk apa puasa dan sebagainya, apalagi kalau anak sudah cukup besar. Berarti dia sudah mulai tertarik tentang puasa," ujarnya melansir dari Antara.

Advertisement

Dokter yang juga menjabat sebagai Ketua 3 Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu mengungkapkan anak menunjukkan ketertarikan ketika mereka bertanya cara dan manfaat berpuasa pada orangtua dan orang tua sebaiknya memberi pengetahuan terkait makna puasa yakni bukan hanya menahan lapar dan haus, serta pastikan berikan penjelasan atau jawaban yang sesuai dengan pemahaman anak.

"Kalau anaknya masih umur lima tahun, berbeda cara bicara kita dengan anak-anak yang lebih besar," ujar Bernie.

Perlu diingat meski tidak ada batasan usia resmi memperkenalkan puasa pada anak, orang tua disarankan tidak memaksa anak yang belum akil baligh atau tanda kedewasaan untuk berpuasa.

Baca juga: Cuaca DIY Hari Ini, Didominasi Berawan dan Sedikit Hujan

"Tidak ada batasan usia resmi, itu tergantung dari kesiapan anak dan dari orangtua. Memang di literatur dikatakan anak usia enam hingga tujuh tahun, anak memang sudah lebih mandiri, tubuhnya sudah lebih berkembang," jelas Bernie.

Orang tua dapat mencoba membantu anak dengan memintanya berpuasa selama beberapa jam terlebih dulu atau sementara waktu tidak memberikan makanan kesukaan anak pada saat berpuasa.

Selanjutnya, orangtua dapat menambah waktu anak menahan haus dan lapar menjadi setengah hari atau sesuai kemampuan anak hingga akhirnya anak bisa berpuasa hingga maghrib.

"Kalau bisa puasa setengah hari, beri pujian. Besok mungkin bisa ditambah, dia merasa melakukan sesuatu yang benar. Jadilah contoh yang baik bagi anak. Umumnya anak akan mencoba kalau melihat anaknya berpuasa," kata Bernie.

Bernie menambahkan, puasa saat Ramadan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak salah satunya melatih mengontrol diri karena terjadi sejumlah perubahan saat berpuasa seperti kebiasaan pola tidur dan bangun serta kebiasaan makan dan minum.

Selain itu anak juga dilatih untuk bersabar yakni dengan menunggu waktu untuk berbuka puasa, melatihnya disiplin dengan mengikuti aturan seperti kapan harus berbuka puasa selama Ramadan serta membantu mencegah terjadinya obesitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement