Advertisement
Seniman Ini Bikin Simulator Kematian, Suguhkan Pengalaman Bagaimana Rasanya Mati Sementara
![Seniman Ini Bikin Simulator Kematian, Suguhkan Pengalaman Bagaimana Rasanya Mati Sementara](https://img.harianjogja.com/posts/2023/03/29/1130594/death-simulator-1.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, MELBOURNE—Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang terjadi ketika Anda mati? Sekarang Anda bisa mengetahuinya berkat simulasi virtual reality (VR) yang tidak biasa yang memungkinkan Anda menghadapi 'pengalaman hampir mati'.
Selama ini, apa yang terjadi setelah kita mati adalah pertanyaan yang membingungkan para pemikir sejak lama. Melansir Mirror, tahun lalu ada dua wanita yang meninggal sesaat membagikan apa yang mereka lihat. Salah satunya mengatakan bahwa itu sangat menyenangkan sehingga dia ingin kembali kesana.
Advertisement
Biasanya, kematian diwujudkan dengan visualisasi cahaya yang menyambut kita. Namun, baru-baru ini, seorang pria yang dilaporkan mati dan hidup kembali, mengatakan tidak ada cahaya di ujung terowongan di sisi lain.
Berbagai pertanyaan besar ini akhirnya bisa mulai terungkap jawabannya. Seorang seniman telah membuat sebuah pameran yang menunjukkan kepada pengunjung seperti apa kematian itu. Meskipun beberapa orang yang telah mencobanya telah memperingatkan bahwa hal itu dapat menimbulkan kecemasan.
Seniman Shaun Gladwell telah menciptakan sebuah pameran yang disebut 'Passing Electrical Storms' atau 'Melewati Badai Listrik' sebagai simulator kematian. Pameran yang berada di Melbourne, Australia itu menggunakan simulasi VR.
Pada simulasi itu, peserta diminta untuk berbaring di ranjang rumah sakit palsu dan terhubung ke monitor detak jantung. Simulasi de-eskalasi kehidupan itu memungkinkan peserta mendapatkan serangan jantung hingga kematian otak. Rupanya simulasi itu bisa sangat meresahkan sehingga ada staf yang siap 'menarik Anda keluar' jika terlalu tidak nyaman.
Marcus Crook, seorang warga Melbourne yang juga mengadakan pameran di festival tersebut , menjelaskan seperti apa sebenarnya pengalaman kematian VR itu. Dalam video TikTok , dia berkata bahwa simulasi itu menyebabkan kecemasan dan kepanikan.
“Apa yang terjadi adalah Anda berbaring, tempat tidur bergetar, [monitor pemantauan menunjukkan] Anda sangat dekat dengan kematian. Para dokter datang ke atas Anda. Anda dapat melihat diri Anda di kacamata [VR] dan mereka mencoba untuk menghidupkan Anda kembali, namun tidak berhasil. Kemudian Anda melayang melewati mereka ke luar angkasa dan terus berjalan,” terangnya.
Jika Anda berminat mencoba simulasi ini, pameran ini merupakan bagian dari Melbourne Now, sebuah festival budaya besar di Australia yang menampilkan lebih dari 200 seniman. Agenda ini berlangsung dari sekarang hingga Agustus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Mirror
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
Advertisement
Advertisement