Advertisement
20 Maret Diperingati Sebagai Hari Bahagia Internasional

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tanggal 20 Maret diperingati sebagai Hari Bahagia Internasional. Tidak banyak orang yang tahu pada tanggal ini diperingati sebagai hari penting bagi kehidupan manusia.
Hari Bahagia Internasional tidak hanya dirayakan oleh anak-anak tetapi semua kalangan dari berbagai usia. Tidak melihat perbedaan ras, agama, dan kepercayaan karena hidup bahagia merupakan hak semua orang dan menjadi tujuan hidup yang fundamental manusia.
Advertisement
Karena hal itulah Hari Bahagia Internasioal ini sekaligus mengingatkan bahwa kebahagiaan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia yang dapat berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari kesejahteraan hingga kondisi ekonominya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Senin 20 Maret 2023, DIY Hujan Disertai Petir
Lantas darimana tanggal 20 Maret bisa diperingati sebagai Hari Bahagia Internasional?
Dilansir dari berbagai sumber, kelompok nirlaba Action fot Happiness adalah pencetus dari Hari Bahagia Internasional itu. Melihat tingginya antusias masyarakat merayakan hari penting ini, Hari Bahagia Internasional kemudian disahkan oleh PBB pada 2013.
Negara yang menginisiasikan Hari Kebahagiaan Internasional adalah Bhutan. Negara ini juga secara terbuka menetapkan tujuan gross national happiness di atas gross national product.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement