Advertisement
Benarkah Leher Tengeng alias Leher Kaku karena Salah Bantal?

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pernahkah Anda mengalami leher tengeng saat bangun pagi? Leher tengeng atau nyeri leher memang bisa dialami siapa saja. Leher tengeng adalah saat dimana leher terasa nyeri dan kaku saat digerakkan atau digelengkan ke kanan atau ke kiri.
Biasanya, ada anggapan bahwa kondisi ini terjadi karena salah bantal. Namun benarkah demikian?
Advertisement
Dilansir dari laman yankes.kemkes.go.id, nyeri leher bisa terjadi karena salah posisi tidur. Namun tidak hanya itu, kondisi nyeri leher yang telah muncul sebelumnya pun dapat mempengaruhi kualitas tidur Anda. Kondisi tersebut tentunya dapat memengaruhi aktivitas dan pekerjaan sepanjang hari.
Baca juga: Rekomendasi 3 Aktivitas Seru dan Menantang Bersama Sobat-Sobatmu di Jogja
Terdapat beberapa penyebab terjadinya nyeri leher saat bangun tidur, di antaranya:
1. Salah posisi tidur
Bila menyukai posisi tidur tengkurap, hal ini dapat meningkatkan risiko nyeri leher saat bangun tidur. Saat tengkurap, maka Anda akan memutar kepala ke samping agar merasa lebih nyaman bernafas. Namun saat posisi ini terjadi dalam waktu lama, otot-otot di leher akan terus-menerus teregang. Ketegangan ini dapat menyebabkan nyeri ringan dan kekakuan pada tendon, otot, dan ligamen yang berakibat nyeri di leher Anda.
2. Penggunaan kasur dan bantal yang tidak tepat
Kasur dan bantal yang terlalu empuk atau terlalu keras bisa menjadi salah satu faktor penyebab nyeri leher saat bangun tidur. Tidur dengan posisi dagu menempel di dada atau posisi tidur yang membuat leher anda terlalu miring dapat membuat otot-otot menjadi tegang.
3. Kebiasaan postur yang salah
Kebiasaan postur yang buruk seperti membungkuk saat bekerja, terus-menerus melihat ke ponsel atau komputer dapat membuat leher Anda nyeri. Posisi kepala yang terlalu condong membuat otot leher menopang beban yang lebih berat daripada posisi kepala netral sehingga berisiko lebih tinggi untuk menjadi nyeri dan kaku.
4. Cedera leher sebelumnya
Cedera leher dapat terjadi pada saat olahraga, terjatuh, atau kecelakaan. Setelah cedera, Anda mungkin tidak langsung merasakan nyeri di leher, keluhan dapat dirasakan beberapa hari kemudian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Capaian Nyata BPJS Kesehatan, Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Subhan Nawawi Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan Saat MPLS
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang, Senin 14 Juli 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya (Malioboro-Pantai Parangtritis dan Pantai Baron Gunungkidul), Senin 14 Juli 2025
- Rencana Integrasi Puskesmas Pembantu ke Koperasi Desa Merah Putih, Dinkes Sleman Tunggu Juknis
- Jadwal Perpanjangan SIM Ditlantas Polda DIY, Senin 14 Juli 2025
Advertisement
Advertisement