Advertisement
Bukan di Gua, Pria Ini Temukan Stalaktit di Langit-Langit Rumahnya

Advertisement
Harianjogja.com, SINGAPURA—Jika Anda mengira stalaktit adalah formasi mineral yang ditemukan di langit-langit gua seperti ada dalam pelajaran geografi saat sekolah menengah, maka pikirkan lagi. Pasalnya, baru-baru ini seorang pria di Singapura mendapati ada stalaktit tumbuh dari langit-langit rumahnya.
Melansir laman Mothership, kisah aneh ini dialami oleh pria berusia 69 tahun bernama Wu yang tinggal di Serangoon, area pemukiman di wilayah timur laut Singapura. Ia terkejut begitu masuk ke dapurnya setelah beberapa tahun dan melihat ada stalaktit yang tumbuh dari langit-langit flatnya.
Advertisement
Ia mengklaim bahwa dia berjalan ke dapurnya pada suatu hari, setelah sekitar dua tahun tidak pernah mengecek, untuk menemukan stalaktit di langit-langit. Stalaktit itu menjuntai tegak dalam beberapa formasi dengan ukuran lebih dari 10 cm.
Usut-punya usut, pria yang tinggal di sebuah flat pada lantai tujuh itu mengaku bahwa langit-langit dapurnya bocor selama dua tahun terakhir karena penyebab yang tidak diketahui. Dia mengatakan 10 stalaktit tersebut membuat rumahnya menyerupai Little Guilin, sebuah taman alam yang dibuat dari tambang granit bekas yang terletak di Bukit Batok yang memiliki kemiripan dengan formasi batuan granit di Guilin, China.
Pemilik rumah mengatakan dia telah tinggal di unit yang sama selama lebih dari 30 tahun tanpa insiden, dan masalahnya baru dimulai sejak dua tahun lalu.
Yang menjadi menarik dari cerita ini adalah betapa sang pemilik rumah tidak pernah mengecek seluruh bagian rumahnya sendiri untuk waktu yang lama. Wu mengatakan dia jarang pergi ke bagian belakang flatnya, dan ketika akhirnya dia melakukannya, dia menemukan bahwa stalaktit telah terbentuk.
"Saya selalu tidur di ruang tamu, dan saya tidak memberikan perhatian khusus pada situasi di belakang, jadi saya tidak menyadarinya untuk waktu yang lama,” kata dia dikutip dari Mothership.
Stalaktit itu tidak hanya tumbuh, melainkan juga mengeluarkan air seperti stalaktit di gua. Untuk mengatasi masalah air, dia meletakkan ember di lantai untuk menampung air yang bocor dari langit-langit.
Wu mengatakan dia akhirnya menghubungi pihak berwenang. Personil dikirim ke flat untuk memeriksa kebocoran, tetapi sumbernya belum ditemukan sejak saat itu.
Namun, mereka kemudian menelusuri riwayat renovasi oleh tetangga di lantai atasnya sekitar delapan tahun lalu.
Saat itu, Wu mengaku lampu di kamar tidur utama dan toiletnya mati akibat pengerjaan renovasi tersebut. Retakan juga muncul di langit-langit, tetapi kontraktor yang terlibat dalam renovasi di lantai atas membantu memperbaiki kerusakan yang terjadi saat itu.
Kini, kejadian itu diduga menjadi penyebab munculnya stalaktit, namun tetangga di lantai atas membantahnya.
Tetangga di lantai atas mengatakan pihak berwenang telah mengirim personel untuk memeriksa rumah tetapi tidak menemukan apa pun yang salah, dan dia tidak mengetahui masalah stalaktit di tempat Wu.
Hingga kini, masalah tersebut masih belum terselesaikan. Satu yang pasti, biasanya butuh waktu bertahun-tahun agar kebocoran membentuk strip stalaktit di langit-langit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Mothership
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Frekuensi Perjalanan Kereta Api Lebih Padat pada Libur Waisak, KAI Daop 6 Jogja Himbau Masyarakat Berhati-hati
- Warga Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak di Semin Gunungkidul
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
Advertisement