Advertisement

Merasakan Tanda-tanda Ini di Kaki? Awas Tiroid

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 05 Februari 2023 - 19:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Merasakan Tanda-tanda Ini di Kaki? Awas Tiroid Ilustrasi tiroid - istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang ada di leher yang berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh.

Ketika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk perubahan berat badan, tingkat energi, dan suasana hati.

Advertisement

Salah satu gejala gangguan tiroid yang paling umum adalah nyeri kaki. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme tubuh dan bila tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan nyeri otot dan persendian pada kaki.

Nyeri ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) dan hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif).

Jika Anda mengalami sakit kaki, penting untuk menemui dokter Anda untuk menentukan apakah itu terkait dengan kondisi tiroid.

Berikut tanda-tanda tiroid pada kaki Anda:

1. Kaki pecah-pecah kering dan kapalan

Penelitian telah menunjukkan bahwa mayoritas orang dengan hipotiroidisme melaporkan kulit kasar, kasar, dan kering, terutama pada kaki mereka.

Hal ini disebabkan kelenjar tiroid berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh dan bila tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kulit kering.

Ketika tiroid kurang aktif, hal itu menyebabkan penurunan produksi minyak dan keringat yang penting untuk menjaga kelembapan kulit. Kulit menjadi kering, kasar, dan gatal, terutama pada kaki. Kekeringan dapat menyebabkan retak dan pecah-pecah, yang dapat menyakitkan dan meningkatkan risiko infeksi.

2. Kaki gatal

Gatal adalah gejala umum hipotiroidisme, dan tidak hanya mempengaruhi kaki tetapi juga bagian tubuh lainnya, termasuk kulit kepala, kaki, dan bahkan alat kelamin. Hal ini disebabkan oleh kulit kering yang merupakan akibat dari penurunan produksi minyak dan keringat akibat tiroid yang kurang aktif.

Saat kulit kering, ia kehilangan elastisitasnya dan menjadi gatal. Hal ini dapat menyebabkan keinginan terus-menerus untuk menggaruk, yang selanjutnya dapat mengeringkan kulit, menciptakan siklus kekeringan dan gatal.

3. Kaki dingin

Ketika kelenjar tiroid tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan penurunan sirkulasi, mengakibatkan kulit menerima lebih sedikit suplai darah, dengan hanya seperempat hingga seperlima dari jumlah normal. Ekstremitas bawah, termasuk kaki, sangat rentan terhadap sirkulasi yang buruk, terutama selama musim dingin.

4. Kaki bengkak dan nyeri

Pembengkakan dan nyeri pada kaki dan tungkai dapat disebabkan oleh berbagai masalah seperti disfungsi ginjal, diabetes, infeksi kulit, dan penyakit jantung, namun penting juga untuk mempertimbangkan kemungkinan hipotiroidisme sebagai faktor penyebabnya.

Gejala lain mungkin termasuk kram kaki, infeksi kaki, bau kaki, sol kuning dan perubahan kuku. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas, penting untuk menemui dokter Anda untuk menentukan apakah itu terkait dengan kondisi tiroid.

5. Pentingnya memakai alas kaki yang tepat

Alas kaki yang tepat sangat penting bagi orang dengan gangguan tiroid. Mengenakan sepatu yang pas dan nyaman dapat membantu meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh nyeri kaki, bengkak, dan kram.

Penting untuk memilih alas kaki yang memberikan penyangga lengkung yang baik, dan bantalan, dengan alas kaki yang empuk untuk membantu mengurangi tekanan pada kaki. Mengenakan sepatu dengan kotak jari kaki lebar atau memakai sandal terbuka juga dapat membantu mengurangi tekanan pada kaki dan mencegah kram.

Menjaga kebersihan kaki yang baik sangat penting bagi penderita gangguan tiroid, karena dapat membantu mencegah infeksi kulit, kutil plantar, dan infeksi jamur. Ini termasuk mencuci dan mengeringkan kaki Anda secara teratur, menggunakan sabun lembut, dan menghindari paparan kelembaban yang terlalu lama.

Penting juga untuk memotong kuku secara lurus dan mengikir bagian yang menebal untuk menghindari kuku yang tumbuh ke dalam. Mengenakan sepatu yang bernapas dapat mencegah infeksi jamur seperti kaki atlet.

Penting juga untuk mengawasi setiap perubahan pada kulit, kuku, atau penampilan kaki secara keseluruhan, seperti kemerahan, pecah-pecah, atau bersisik, dan mencari nasihat medis jika Anda melihat gejala yang tidak biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anggaran Pupuk Bersubsidi Sentuh Rp54 Triliun, Mentan: Awasi Distribusinya

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement