Advertisement
Sedang Demam Latto-latto, Ternyata Sejarahnya Pernah Memakan Korban Jiwa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Permainan Latto-latto belakangan viral setelah pada tahun 2003 juga sempat digandrungi anak-anak di masanya. Latto-latto atau Katto-katto kini banyak dijual di toko mainan anak, bahkan di marketplace pun juga banyak ditawarkan.
Latto-latto atau yang juga disebut katto-katto, nok-nok dan toki-toki merupakan sebuah mainan tradisional berupa dua buah bola plastik berbobot padat keras dengan permukaannya yang halus. Dua bola itu diikat dengan seutas tali dengan cincin jari di tengah.
Advertisement
Untuk memainkannya, tangan dimasukkan pada cincin itu dan mengangkatnya naik turun hingga kedua bola berbenturan. Permainan ini termasuk jenis permainan ketangkasan dengan mengandalkan keterampilan fisik.
Ada yang menganggap Latto-latto bisa meningkatkan konsentrasi pemainnya, namun ada pula yang menganggap permainan ini berisik karena menimbulkan suara plak plak yang kencang.
Baca juga: Sedang Viral! Ini Link Download dan Cara Main Latto-latto Online
Dilansir dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, permainan ini sebetulnya sempat viral di Amerika Serikat (AS) pada beberapa tahun lalu. Perbedaan berada di bahan bola yang dipakai.
Apabila kini menggunakan plastik, dulu latto-latto menggunakan material kaca yang pernah menumbalkan nyawa.
Lantas, bagaimana sejarah permainan latto-latto?
Diketahui, kata latto-latto merupakan sebutan permainan tradisional yang berasal dari bahasa Bugis. Sedangkan di Jawa, latto-latto lebih sering disebut sebagai etek-etek. Permainan ini pun sudah ada sejak zaman dahulu.
Awal mula muncul permainan ini yakni pada 1960-an, lalu mulai populer tahun 1970-an di AS. Di Amerika sendiri latto-latto disebut dengan nama clankers.
Menelan korban jiwa
Pada 1970-an, permainan latto-latto sempat di larang oleh penjabat sekolah AS. Menggunakan material kaca, permainan yang harus dibanting ini rawan pecah.
Pecahan kacanya pun tak bisa diprediksi. Berterbangan ke mana-mana, pecahan latto-latto pun kerap mengenai tubuh seseorang.
Selain di AS, latto-latto juga mirip dengan boleadoras atau bolas, senjata pilihan untuk gaucho koboi Argentina.
Permainan koboi ini juga ternyata menelan korban, sehingga dilarang penggunaannya oleh pemerintah setempat.
Kini di Indonesia sendiri, latto-latto menggunakan material plastik atau kayu sehingga aman dan ringan untuk dimainkan.
Latto-latto digital
Saking viralnya, permainan ini sudah ada versi digitalnya untuk dimainkan secara online melalui ponsel pengguna.
Latto-latto bisa diunduh gratis di Google Play Store dengan meng-klik link download di bawah ini. Diciptakan oleh Play Castle, Latto Latto digital ini telah diunduh lebih dari 100.000 kali.
Keunggulan latto-latto digital ini yakni pemain bisa mengganti bola mereka secara bebas. Skin bola bisa diubah warnanya dan bentuknya.
Unik, bola latto-latto ini bisa diganti menjadi bola basket, bola voli, bahkan tabung gas melon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com, wikipedia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dua Bendungan yang Digarap Waskita Siap Diresmikan Presiden Prabowo
Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah
Advertisement
Berita Populer
- Cedera Saat Lawan Persik Kediri, Cleberson Kemungkinan Alami Masalah Hamstring
- Sambut Tahun Baru Imlek 2025, THE 1O1 Yogyakarta Tugu Gelar Festival Year of The Snake
- Berkat Sistem Tumpangsari, Petani Gunungkidul Bisa Panen 2 Komoditas Pangan di Lahan yang Sama
- DPRD Jogja Dorong Pemkot Awasi Peredaran Miras Online
- Polisi Selidiki Dugaan Pembegalan di Ngaglik Sleman
Advertisement
Advertisement