Advertisement
Kenali Gejala Awal Pneumonia Sebelum Membahayakan Nyawa

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang umumnya disebabkan oleh bakteri dan virus. Bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah jenis bakteri yang disebut Streptococcus pneumoniae, sedangkan Influenza atau flu adalah penyebab virus umum pneumonia.
Perkiraan kejadian pneumonia komunitas di seluruh dunia bervariasi antara 1,5 hingga 14 kasus per 1000 orang-tahun.
Gejala umum pneumonia pada orang dewasa termasuk demam, menggigil, sesak napas, nyeri dada saat bernapas, peningkatan denyut jantung dan pernapasan, mual, muntah, diare, dan batuk yang sering menghasilkan dahak berwarna hijau atau kuning.
Namun, anak-anak dapat memiliki gejala yang berbeda seperti dehidrasi, kesulitan bernapas, menahan diri dari makan dengan benar, batuk, demam, lekas marah dan bahkan mungkin muntah setelah batuk.
Baca juga: Apa Itu Bedah Bariatrik yang Katanya Jadi Solusi Obesitas?
Pneumonia bisa ringan. Tapi itu juga bisa sangat serius, terutama jika Anda tidak segera mengobatinya.
Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda segera jika:
- Demam dan batuk berdahak tidak membaik atau memburuk dalam jangka waktu tertentu
- Anda mengalami kesulitan bernapas saat melakukan tugas sehari-hari atau saat beristirahat
- Anda mengalami nyeri dada saat bernafas
- Kondisi Anda memburuk tiba-tiba setelah sembuh dari pilek atau flu
- Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, pernah menjalani transplantasi organ atau transplantasi sel induk (sumsum tulang), atau jika Anda minum obat yang menekan sistem kekebalan
- Anda sudah memiliki masalah medis mendasar seperti penyakit jantung, diabetes, atau penyakit paru-paru kronis
- Anda adalah anak kecil atau orang dewasa yang lebih tua > 65 tahun.
- Kebingungan berkembang bersama dengan gejala pernapasan, terutama pada orang tua.
Pneumonia biasanya didiagnosis dengan riwayat medis dan pemeriksaan fisik serta rontgen dada. Pemeriksaan darah, pemeriksaan dahak. CT Scan dan Bronkoskopi diperlukan pada sebagian pasien tertentu.
Awalnya orang dengan Pneumonia dirawat di rumah dengan antibiotik oral berdasarkan jenis organisme yang mungkin menyebabkannya.
Orang yang sakit parah atau berisiko tinggi mengalami komplikasi dapat dirawat di rumah sakit untuk memantau detak jantung, laju pernapasan, suhu, dan kadar oksigen.
Orang yang dirawat di rumah sakit biasanya mendapatkan antibiotik intravena. Kebanyakan orang mulai membaik setelah tiga sampai lima hari pengobatan antibiotik, sementara pasien rawat inap mungkin tidak dapat melanjutkan aktivitas normal mereka selama tiga minggu atau lebih.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Pencak Silat Lahir Sejak Abad Ke-7 untuk Bela Diri, Bukan Dipakai Tawuran
- 2 Penganiaya Santri Pondok Gontor hingga Meninggal Divonis 8 dan 4 Tahun Bui
- Seusai Tantang Duel Kombes Hengki, Hercules Ngaku Khilaf dan Minta Maaf
- Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Pacitan Tengah Malam, Warganet: Wonogiri Digoyang
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Restoran Jepang Sajikan Mi yang Lebarnya Mencapai 12 Sentimeter, Begini Cara Memakannya
Advertisement
Berita Populer
- Petani Milenial Targetkan Panen 4 Ton Cabai di Lahan Tanah Kas Desa
- Calon Penumpang Pesawat Bisa Naik Damri ke YIA, Ini Jadwalnya
- Berhari-hari Terlibat Kerusuhan, Viral PSHT Diingatkan pada 7 Janjinya
- YIA Xpress Kereta Cepat ke YIA, Simak Jadwal dan Harga Tiketnya
- Jangan Nyasar! Ini Rute dan Tiket Bus Trans Jogja
Advertisement
Advertisement