Advertisement
Bisnis Aneh, Perusahaan Ini Awetkan Tato Manusia yang Sudah Meninggal

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bagi sebagian orang, tato merupakan karya seni sekaligus menjadi identitas tersendiri. Kekhasan dari tato yang tersemat di kulit tubuh seseorang bisa teramat spesial.
Seni rajah itu tertanam di kulit, dan umumnya terbawa hingga ke liang kubur ketika sang pemiliknya meninggal dunia. Namun, kini orang-orang bisa mengawetkan tatonya setelah mereka meninggal jika mereka menginginkan hal itu.
Di Cleveland, Amerika Serikat, ada perusahaan bernama Save My Ink Forever yang menawarkan kesempatan kepada orang-orang untuk mempertahankan tato mereka sebagai karya seni setelah mereka meninggal. Bisnis yang tergolong aneh ini rupanya memiliki banyak pelanggan.
Pemilik bisnis itu, Kyle Sherwood menuturkan bahwa Save My Ink Forever membantu orang-orang untuk melestarikan tato mereka. Tato sangat berarti bagi orang-orang yang memiliki tato di tubuhnya, termasuk bagi keluarganya, jadi masuk akal jika beberapa dari mereka ingin tato itu dilestarikan.
“Kami mencoba melakukan ini dengan cara yang paling bermartabat. Bagi beberapa orang, tato benar-benar karya seni," kata Kyle Sherwood dikutip dari Oddity Central, Jumat (4/11/2022).
Save My Ink Forever mengklaim sebagai satu-satunya perusahaan di dunia dengan proses pengawetan tato yang tepat. Mereka menyatakan bahwa proses pengawetan tato adalah proses yang kompleks yang memakan waktu sekitar tiga atau empat bulan.
Untuk memenuhi pesanan dari seluruh Amerika Serikat, Save My Ink Forever bekerja sama dengan rumah duka dari seluruh negeri. Mereka mengirimkan kit khusus dan tutorial video tentang cara memotong tato. Potongan kulit tersebut kemudian dikirim ke Cleveland dan menjalani proses pengawetan yang sangat rahasia.
Melansir New York Times, Sherwood mengakui bahwa terkadang kulit bertato itu bisa rusak. Atau dalam kasus tertentu, tergenang air. Diperlukan perawatan ekstra untuk mengembalikan tato itu ke kejayaannya.
"Ini seperti membersihkan jendela yang kotor," kata Sherwood kepada New York Times. Ia menekankan timnya tidak mengubah tato dengan cara apapun. Setelah itu, tato bisa dijahit ke kanvas dan dibingkai dengan proses khusus.
Perusahaan itu telah menerima permintaan agar tato yang diawetkan diubah menjadi sampul buku atau kap lampu, tetapi Sherwoods mengklaim bahwa mereka berusaha memenuhi keinginan terakhir keluarga, bukan membuat semacam pertunjukan.
Didirikan pada tahun 2018, Save My Ink Forever telah mengawetkan sekitar 100 tato dalam setahun. Mereka telah mendapatkan banyak eksposur online sejak saat itu, sehingga jumlah itu mungkin meningkat pesat.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Oddity Central
Berita Lainnya
- Dishub Semarang: Sopir Truk Kecelakaan Maut di Ngaliyan Langgar Jam Operasional
- 500 Personel Tim Gabungan Amankan Uji Coba Persijap Vs PSIS Semarang
- Waduh! Jalan Kelok 18 di Yogyakarta Belum Bisa Dibangun, Dana IDB Belum Cair
- Beda Sikap Soal RUU Kesehatan, IDI Solo Komitmen Jalankan Putusan Pemerintah
Berita Pilihan
Advertisement

Swiss-Belboutique Yogyakarta Menyerahkan Donasi Hasil Penjualan Paket Buka Puasa 2023
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dinsosnakertrans Jogja Kaget, Korban PHK Satpol PP Tak Pegang Kontrak Kerja
- Sudah Rukun, PSHT dan Brajamusti Kerja Bakti Bareng Polda DIY Bersihkan Tamsis Jogja
- Hore! DLH Kulonprogo Bakal Hibahkan Motor Roda Tiga ke Bank Sampah
- Ajukan Banding, Koruptor Stadion Mandala Krida Justru Dihukum Lebih Berat
- TPST Tamanmartani Dilengkapi Fasilitas Pengolahan Kompos & Conblock Plastik
Advertisement
Advertisement