Advertisement
Sering Minum Obat Pakai Pisang? Simak Anjuran Dokter Berikut Ini

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Tidak sedikit orang yang gemar minum obat pakai pisang untuk mempermudah menelan pil. Namun, ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Dokter Mira Iskandar dari alodokter.com mengatakan mengonsumsi obat yang lebih disarankan adalah dengan air putih. Beberapa jenis obat tidak dapat dikonsumsi bersamaan dengan buah, misalnya obat penurun tekanan darah dengan jus grapefruit dapat menimbulkan interaksi obat sehingga obat akan bekerja lebih kuat.
Secara teknis, minum obat pakai pisang tidak menjadi masalah sepanjang Anda tidak mengalami keluhan seperti mual atau muntah dan tersedak.
Dikutip dari Alodokter.com melalui Solopos.com, Jumat (4/11/2022), menurutnya minum obat pakai pisang boleh-boleh saja, kecuali pisang yang dimakan dalam jumlah berlebihan sebaiknya dihindari pada penderita gagal ginjal ataupun gangguan jantung.
Hendaknya setelah menelan obat dengan pisang, Anda segera minum air putih untuk mencegah tersedak.
Sementara menurut ahli diet Morton Tavel, pisang kaya akan kalium. Mineral ini berfungsi mengendalikan sel saraf dan otot, terutama otot jantung.
Ada sejumlah obat tertentu yang tidak boleh diminum pakai pisang, antara lain obat tekanan darah dan penghambat enzim, ACE inhibitor dapat menyebabkan penumpukan kalium.
Obat yang hanya dapat dikonsumsi dengan resep dokter itu juga menyebabkan terhambatnya kalium keluar melalui urine. Akibatnya sejumlah gangguan kesehatan dapat terjadi.
“Penumpukan kalium berlebih dapat menyebabkan ritme jantung berdetak tidak teratur,” jelas Morton dikutip Solopos.com.
Dokter Dyah Novita Anggraini juga menambahkan mengonsumsi obat ACE inhibitor secara intens ditambah dengan asupan kalium tinggi seperti pisang dapat menyebabkan hiperkalemia atau kadar kalium berlebihan.
Menilik laporan Kidney Fund, hiperkalemia adalah kondisi gawat darurat lantaran dapat menyebabkan penderitanya mengalami serangan jantung bahkan kematian.
Pengidap hiperkalemia pun dapat mengalami sejumlah gejala sebelum kondisinya memburuk. Gejala tersebut, yakni detak jantung tidak teratur, kelelahan, kesemutan, mual dan muntah, sulit bernapas, hingga nyeri dada.
Selain ACE inhibitor, jenis obat-obatan lain yang dapat menyebabkan hiperkalemia dan tidak disarankan dikonsumsi bersama pisang adalah:
– Penghambat reseptor angiotensin
– Obat antiradang nonsteroid (NSAID)
– Beberapa jenis obat kemoterapi.
Selain itu, pisang juga tidak disarankan untuk diminum bersama obat dalam bentuk suplemen kalium. Jika abai, hal tersebut dapat menyebabkan hiperkalemia.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
- Dishub Semarang: Sopir Truk Kecelakaan Maut di Ngaliyan Langgar Jam Operasional
- 500 Personel Tim Gabungan Amankan Uji Coba Persijap Vs PSIS Semarang
- Waduh! Jalan Kelok 18 di Yogyakarta Belum Bisa Dibangun, Dana IDB Belum Cair
- Beda Sikap Soal RUU Kesehatan, IDI Solo Komitmen Jalankan Putusan Pemerintah
Berita Pilihan
Advertisement

Swiss-Belboutique Yogyakarta Menyerahkan Donasi Hasil Penjualan Paket Buka Puasa 2023
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sudah Rukun, PSHT dan Brajamusti Kerja Bakti Bareng Polda DIY Bersihkan Tamsis Jogja
- Hore! DLH Kulonprogo Bakal Hibahkan Motor Roda Tiga ke Bank Sampah
- Ajukan Banding, Koruptor Stadion Mandala Krida Justru Dihukum Lebih Berat
- TPST Tamanmartani Dilengkapi Fasilitas Pengolahan Kompos & Conblock Plastik
- Sekda Didapuk Menjadi Komisaris Utama Bank Bantul
Advertisement
Advertisement