Jangan Dianggap Remeh, Ini Perbedaan Nyeri Saraf Kejepit dengan Nyeri Biasa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Saraf kejepit merupakan kondisi berbahaya yang biasanya ditandai dengan rasa nyeri di area tubuh tertentu, termasuk di area pinggang.
Walau demikian, beberapa orang masih sulit membedakan nyeri pinggang biasa dengan yang berbahaya. Apalagi, mengutip dari Mayo Clinic menyebutkan bahwa sekitar 80% pernah merasakan nyeri di area pinggang, setidaknya sekali dalam hidupnya.
Advertisement
Banyak orang abai terhadap nyeri pinggang, beberapa orang lainnya merasa perlu melakukan pengobatan.
Mengutip Antara, Hernia Nucleous Pulposus (HNP) atau saraf kejepit merupakan masalah yang sering terjadi di area tulang belakang, umumnya bagian punggung bawah atau pinggang. Kondisi ini dapat terjadi ketika saraf di area tulang belakang tertekan oleh jaringan sekitarnya, sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri, baal, dan otot bagian tulang belakang yang melemah.
Semua orang berisiko mengalami saraf kejepit, terutama mereka yang berusia 50 tahun ke atas dan orang yang memiliki berat badan berlebih. Kondisi ini juga memiliki faktor genetik, sehingga beberapa orang mewarisi kecenderungan untuk mengalami HNP atau saraf kejepit.
Selain itu, kebiasaan merokok juga berpotensi menimbulkan saraf kejepit. Pasalnya, merokok dapat mengurangi suplai oksigen ke disk tulang belakang, sehingga menyebabkan tulang belakang lebih rentan rusak serta duduk dalam waktu yang lama.
Saraf kejepit sebaiknya tak dianggap remeh, karena jika terus dibiarkan akan mengganggu hantaran listrik sistem saraf ke otak, sehingga menyebabkan kesemutan, otot di bagian paha menjadi lemah, muncul rasa nyeri yang dapat mengganggu aktivitas. Bahkan, bisa menyebabkan kelumpuhan. Oleh karena itu, sebaiknya jika sudah mengalami gejala nyeri di area tulang belakang, segera lakukan konsultasi dengan dokter.
Pada umumnya nyeri pinggang biasa akibat aktivitas sehari-hari dapat hilang dengan sendirinya, atau muncul beberapa saat saja. Namun, kamu harus waspada jika mengalami nyeri yang disertai dengan kesemutan di area kaki, melemahnya otot-otot di bagian paha atau kaki, serta muncul nyeri tajam di pinggang yang menjalar ke area kaki.
Untuk mengatasi sekaligus mencegah saraf kejepit, sebaiknya jika mulai mengalami nyeri di area pinggang, segeralah melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca, DIY Berpotensi Diguyur Hujan Lebat sampai Beberapa Hari ke Depan
- Jadwal 7 KA Sempat Terlambat Pagi Tadi, KAI Daop 6 Yogyakarta Beberkan Penyebabnya
- Pengemudi Tak Konsentrasi, Mobilio Tabrak 2 Mobil Sekaligus di Prawirotaman
- Festival Pilkada Damai, Bangun Persatuan lewat Flashmob
- Bangun Nuansa Demokrasi sejak Awal Sebelum Pilkada, Warga Sariharjo Gelar Coblosan Ketua RT
Advertisement
Advertisement