Advertisement
Sering Haus? Waspadai Naiknya Gula Darah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Makanan dengan kandungan gula atau glukosa akan diproses menjadi energi di dalam tubuh, berkat bantuan dari hormon insulin. Hormon insulin akan terhambat produksinya apabila seseorang menderita penyakit diabetes. Akibatnya, kadar gula darah dalam tubuh dapat naik.
Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun di mana tubuh secara alami tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk menyerap gula dari aliran darah.
Advertisement
BACA JUGA: Ini Ciri Pria yang Ideal Dijadikan Pasangan
Dilansir dari Health Diggest, jenis diabetes ini biasanya terjadi pada anak-anak; karenanya, itu diberi nama diabetes remaja.
Di sisi lain, diabetes tipe 2 adalah kondisi yang disebabkan oleh beberapa faktor gaya hidup, seperti pola makan, riwayat kesehatan, usia, dan kebiasaan.
Diabetes tipe ini dapat terjadi pada usia berapa pun dan dapat menyebabkan defisiensi atau disfungsi insulin. Ini sebagian besar terjadi pada orang paruh baya atau lanjut usia.
Mengingat ini adalah penyakit yang serius, maka penting untuk mengenali tanda-tanda memiliki gula darah tinggi.
Tanda yang paling umum adalah rasa haus sepanjang waktu. Diabetes dapat membuat Anda merasa dehidrasi karena ginjal Anda bekerja keras untuk mengeluarkan gula ekstra melalui buang air kecil.
BACA JUGA: Benarkah Biji Cabai Penyebab Utama Usus Buntu? Mitos atau Fakta
Selain itu, rasa haus yang terus menerus dapat mendorong Anda untuk minum lebih banyak air, yang mengakibatkan kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering.
Anda bisa mengalami inkontinensia urin atau dorongan tiba-tiba untuk buang air kecil juga. Orang yang mengalami lonjakan gula darah juga sering mengalami sakit kepala, baik ringan maupun berat.
Sakit kepala ini dapat menunjukkan bahwa gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah. Ini lebih lanjut dapat menyebabkan Anda mengalami kelelahan.
Ketika gula darah tinggi, maka gula tidak cukup masuk ke dalam sel di mana ia dapat memberi Anda energi.
Diabetes juga dapat memengaruhi penglihatan Anda dengan menyebabkan retinopati diabetik. Retinopati diabetik adalah suatu kondisi yang menghancurkan pembuluh darah retina, sehingga menempatkan Anda pada risiko tinggi masalah penglihatan dan kebutaan.
Anda awalnya memiliki penglihatan kabur, tetapi jika diabetes Anda tidak ditangani tepat waktu, itu bisa berubah menjadi kehilangan penglihatan di kedua mata.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengonsultasikan masalah kesehatan Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- Hebat! 2 Santri SMA Jogja Ini Bisa Tembus Perguruan Tinggi Bergengsi Dunia
- Harga Kelapa di Pasar Bantul Meroket, Pedagang Prediksi Tren Kenaikan Hingga Perayaan Iduladha
- Lurah Natah Nglipar Gunungkidul Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
- Pengajuan Dispensasi Perkawinan di DIY Masih Tinggi, Ini Penyebabnya
- Lurah Pastikan Video Viral Buaya di Sungai Progo Bukan Hoaks, Warga Diminta Waspada
Advertisement