Manfaat Mengurangi Konsumsi Keju: Kulit Membaik hingga Migrain Berkurang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Sering mengonsumsi keju membawa dampak buruk bagi tubuh. Banyak varietas keju yang mengandung kalori, lemak, dan natrium, yang dapat mengganggu kesehatan.
Ada juga yang mengandung tiramin yang tinggi, yang dikenal sebagai pemicu migrain dan sakit kepala.
Advertisement
Meskipun penelitian yang menghubungkan asupan keju dengan penyakit kronis tidak konsisten, dilansir dari Eat This Not That, tetap penting untuk membatasi berapa banyak produk susu yang Anda makan secara teratur.
Berhenti mengonsumsi keju dapat memiliki beberapa efek luar biasa pada tubuh dan pikiran. Berikut 7 efek samping berikut untuk mengetahui beberapa manfaat yang akan Anda alami saat melakukannya;
1. Warna dan tekstur kulit Anda membaik
Menurunkan asupan keju dan produk susu Anda bisa memiliki efek positif pada warna dan tekstur kulit Anda. Ini karena produk susu dapat memicu produksi minyak berlebih yang dapat menyebabkan jerawat atau pori-pori tersumbat.
2. Mengurangi sakit kepala dan migrain
Jika Anda adalah seseorang yang sering mengalami migrain, diet tinggi keju dan susu bisa menjadi penyebabnya. Mengurangi keju dapat mengurangi sakit kepala dan migrain yang disebabkan oleh efek tyramine yang ditemukan dalam keju. Tyramine adalah senyawa alami dalam tanaman dan produk hewani. Menurut penelitian, jumlah tiramin yang tinggi dalam tubuh dapat memicu sakit kepala dan migrain pada manusia.
3. Kehilangan berat badan
Makan keju berlebih juga dapat mempersulit proses penurunan berat badan yang Anda inginkan. Mengurangi keju dapat membantu Anda mengurangi berat badan, ini karena gula, lemak, dan kalori yang ada dalam keju. Misalnya, satu porsi cheddar 100 gram dapat mengandung hingga 33 gram lemak di dalamnya.
4. Mengurangi risiko kanker
Mengurangi konsumsi keju, dan produk susu secara umum, dapat membantu menurunkan risiko kanker. Ini karena dengan makan lebih sedikit keju, Anda menelan lebih sedikit kasein, protein yang ditemukan dalam susu yang terkait dengan penyakit. Kasein telah terbukti meningkatkan tingkat pertumbuhan tumor untuk jenis tumor tertentu, seperti kanker prostat dan kemungkinan kanker payudara.
5. Hidup lebih ramah lingkungan
Dari perspektif lingkungan, keju sangat padat sumber daya. Dibutuhkan banyak lahan untuk menghasilkan susu yang cukup dan ribuan galon air untuk membuat satu pon keju. Ini mengeluarkan banyak metana dari sapi itu sendiri.
6. Menurunkan peradangan di tubuh Anda
Keju dan susu mengandung banyak zat aditif, pengawet, dan hormon, yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Jika Anda masih ingin makan keju, direkomendasikan untuk memilih keju dengan bahan tambahan yang lebih sedikit, atau keju dari peternakan yang dibesarkan secara manusiawi.
7. Mengurangi kembung
Jika Anda adalah seseorang yang sering mengalami kembung, maka mengurangi atau membatasi keju dan produk susu dapat menguranginya. Bagi banyak orang, susu dapat menyebabkan sakit perut dan kembung karena kekurangan enzim yang cukup untuk memecah gula susu atau alergi yang sebenarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Keji! Tak Dikirimi Uang Istri, Pria di Magetan Tega Aniaya Anak Kandungnya
- 17 Unit Damkar Solo dan Soloraya Turut Padamkan Kebakaran Gudang Rongsok
- Mengenal Jagaboy, Inovasi Andalan Boyolali di Innovative Government Award 2023
- Wawali: Pemkot Fokus Padamkan Api di Gudang Rongsok, Data Warga, dan Dapur Umum
Berita Pilihan
Advertisement

Jambore Stroke: 1.000 Kursi Roda Disiapkan untuk Penderita Stroke
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini, 3 Oktober 2023
- Berikut Jadwal Keberangkatan Bus Damri Tujuan YIA dan Tarifnya
- Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman, Wonosari, dan Wates 3 Oktober 2023
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, 3 Oktober 2023: Cerah Sepanjang Hari
- Rute Lengkap Trans Jogja Hari Ini Berikut Tarifnya
Advertisement
Advertisement