Advertisement

Hari Ibu, Hasil Riset: 70% Ibu Merasa Mandiri & Sudah Berdaya

Newswire
Rabu, 22 Desember 2021 - 09:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hari Ibu, Hasil Riset: 70% Ibu Merasa Mandiri & Sudah Berdaya Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Orami, platform parenting yang dikenal lewat e-commerce produk Ibu & Bayi serta layanan konten dan komunitas parenting, mengeluarkan riset terkait pemberdayaan bagi seorang ibu untuk anak dan keluarganya. Riset ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan untuk Ibu Indonesia agar terus mampu meraih potensi terbaiknya dan dapat terus berdaya.

Orami percaya bahwa pemberdayaan ibu adalah solusi yang tidak hanya bermanfaat bagi perempuan, tetapi juga masyarakat dan ekonomi nasional secara keseluruhan. Makna pemberdayaan yang multidimensional dan bisa dilihat dari berbagai dimensi seperti ekonomi, sosial, hingga keterlibatan domestik.

Advertisement

Hasil dari laporan ini menunjukkan bahwa hanya 50% dari moms yang mengaku sudah merasa berdaya. Riset Orami juga memperlihatkan bahwa mampu mandiri secara ekonomi, mampu memanfaatkan waktu dengan produktif, dan mampu bermanfaat bagi orang lain adalah 3 faktor terbesar yang dirasakan oleh moms yang merasa sudah berdaya.

Tidak hanya itu, beberapa temuan menarik lainnya antara lain terlihat dari data yang memperlihatkan bahwa kemampuan mandiri secara ekonomi berkorelasi dengan rasa berdaya. Terbukti, 70% dari moms yang menjawab bahwa ia mampu mandiri secara ekonomi/ memiliki pendapatan sendiri mengaku merasa sudah berdaya.

Hal ini membuktikan bahwa kemampuan untuk mandiri secara ekonomi sangat penting untuk membantu seorang moms jadi lebih berdaya.

Baca juga: Ini Tren Furnitur di Tahun 2022 yang Bakal Digemari

Head of Content Orami (SIRCLO Group) mengungkapkan, punya penghasilan sendiri menjadi hal yang diinginkan oleh hampir seluruh ibu, dimana mayoritas menjadikan profesi wirausaha sebagai cara yang ingin dilakukan untuk mandiri secara ekonomi. “Bisa dilihat juga bahwa aspirasi untuk mandiri secara ekonomi muncul lebih karena keinginan dan aktualisasi diri, bukan karena keharusan atau kebutuhan,” ujar Prita Apresianti, dalam acara webinar Hari Ibu bertajuk “Uncovering the Potential of Indonesian Mothers: Pandangan soal Pemberdayaan Ibu dan Aspirasi untuk Mandiri secara Ekonomi”, Selasa (21/12/2021).

Sementara, Pertiwi Triwidiahening, National Programme Officer - Women Entrepreneurship UN Women Indonesia mengungkapkan, pemberdayaan ekonomi perempuan harus juga meningkatkan agensi perempuan yang tidak hanya meningkatkan ekonomi keluarga, tetapi membuat peran perempuan dalam mengambil keputusan penting dan setara dalam keluarga.

Selain itu, partisipasi perempuan dalam aktivitas ekonomi juga dapat meningkatkan produktivitas dan PDB, meningkatkan diversifikasi ekonomi, serta kesetaraan pendapatan. “Semakin banyaknya Ibu pengusaha maupun freelancer juga menjadi tanda bahwa kesempatan bagi para Ibu untuk mampu mandiri secara ekonomi kini terbuka lebar dan hal ini merupakan sebuah indikasi positif untuk meningkatkan kesetaraan di bidang ekonomi,” tutur Pertiwi.

Riset membuktikan bahwa perempuan yang tidak menghasilkan pendapatan 7 poin persentase lebih kecil kemungkinannya untuk mengontrol pendapatan rumah tangga di luar kebutuhan dasar, dan 3 poin persentase lebih kecil kemungkinannya untuk mengontrol bagaimana uang mereka sendiri dibelanjakan atau ditabung, dibandingkan perempuan yang menghasilkan pendapatan.

Poin menarik lain yang bisa disimpulkan dari riset ini adalah fakta bahwa berwirausaha ternyata menjadi cara yang paling ideal menurut mayoritas moms untuk mandiri secara ekonomi. Sebanyak 70% moms merasa bahwa menjadi wirausaha adalah cara yang paling ideal untuk mandiri secara ekonomi, diikuti dengan bekerja paruh waktu (freelance) sebanyak 17%.

Adanya waktu yang fleksibel adalah alasan utama tipe pekerjaan tersebut dianggap ideal. Psikolog Anastasia Satriyo menuturkan, rasa berdaya bisa tumbuh dari berbagai hal, karena ketika seorang Ibu merasa fulfilled dan potensi dirinya terfasilitasi, ia sebenarnya bisa dibilang sudah berdaya.

Itulah mengapa Ibu yang berdaya, secara mental biasanya lebih sehat dan hasilnya, ia akan lebih mampu memaksimalkan berbagai perannya dengan baik. Secara jangka panjang, tentu hal ini akan berpengaruh kepada tumbuh kembang generasi kita ke depannya. Tidak hanya dalam kontribusinya terhadap keuangan rumah tangga, sosok ibu kini menjadi sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan dalam rumah tangga.

Komunitas Ibu mampu saling memberikan opini dan rekomendasi, di mana sebagian besar Ibu menjadi pihak yang paling berpengaruh, baik di keluarganya masing-masing maupun kepada komunitas di sekelilingnya. “Sebagai bentuk komitmen untuk menghadapi kendala para Ibu dalam menambah ilmu dan network, para anggota IbuSibuk tidak hanya diberi akses ke beragam brand campaign, namun juga akan diberi pelatihan eksklusif terkait entrepreneurship dan pengembangan diri,” kata Prita.

Artikel ini sudah tayang di Okezone dengan judul "Hari Ibu, Riset: 70% Seorang Ibu Mampu Mandiri Secara Ekonomi". 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement