Advertisement
Jenis-jenis Diet Ini Bisa Cegah Strok
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko Anda terkena strok, jadi penting untuk membuat beberapa perubahan pola makan utama untuk mencegah kondisi yang mengancam jiwa ini.
Strok mengancam jiwa dan harus dianggap sebagai keadaan darurat medis. Setelah mengalami stroke, Anda mungkin memerlukan pembedahan dan pengobatan khusus, dan Anda dapat mengalami masalah otak jangka panjang.
Advertisement
Anda tidak selalu dapat mencegah stroke, tetapi Anda dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena stroke dengan mengubah gaya hidup Anda, termasuk makan makanan yang sehat.
Anda tidak harus makan makanan yang sempurna untuk mengurangi risiko stroke, Anda hanya perlu melakukan sedikit penyesuaian pada diet Anda.
Di samping olahraga teratur, tidak merokok dan mengurangi alkohol, makan makanan yang sehat dapat mengurangi peluang Anda terkena strok secara signifikan.
Situs NHS menunjukkan bahwa jika Anda pernah mengalami stroke di masa lalu, tindakan ini sangat penting karena Anda berisiko mengalami stroke lagi.
“Makan makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengontrol diabetes. Kolesterol adalah zat lemak yang dibuat dalam tubuh Anda dan juga dapat diserap dari makanan. Jika ada terlalu banyak kolesterol dalam darah Anda, itu dapat menyebabkan timbunan lemak menumpuk di arteri Anda dan membatasi aliran darah. Namun, makan dengan baik dapat menurunkan kadar kolesterol Anda.” demikian peringatan dari Asosiasi Stroke.
Berikut adalah enam diet yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko Anda, menurut The Stroke Association dilansir dari Express :
1. Lebih banyak buah dan sayuran
Tidak semua tentang mengurangi junk food, meningkatkan asupan buah dan sayuran dapat mengurangi risiko stroke.
Anda harus konsumsi lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Beberapa ahli merekomendasikan makanan tinggi kalium seperti ubi jalar dan putih, pisang, tomat, plum dan melon, atau makanan kaya magnesium seperti bayam dan edamame untuk pencegahan stroke.
2. Lebih banyak serat
Serat tidak hanya membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan membantu pencernaan dan pencegahan sembelit, tetapi juga dapat mengurangi risiko stroke.
Makanan yang tinggi serat membantu mengurangi jumlah kolesterol dalam darah Anda. Saat memilih makanan bertepung, pilihlah sereal gandum utuh, beras merah, atau biji-bijian seperti gandum utuh.
3. Protein sehat
Protein memainkan banyak peran penting dalam tubuh, seperti memicu proses oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh dalam darah Anda.
Makan lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol Anda, jadi cobalah untuk mengurangi jumlah lemak jenuh yang Anda makan dan pilih protein yang lebih sehat seperti potongan daging tanpa lemak, kacang-kacangan dan lentil.
Makanlah dua porsi ikan setiap minggu, terutama ikan berminyak seperti makarel, sarden atau salmon, karena ini mengandung asam lemak omega-3, yang dapat mencegah pembekuan darah dan menurunkan tekanan darah.
Sumber protein vegetarian atau vegan termasuk tahu, mikoprotein (seperti Quorn), protein nabati bertekstur, dan tempe.
4. Lebih sedikit lemak dan gula
Kita semua membutuhkan sedikit lemak dan gula dalam makanan kita, tetapi terlalu banyak dapat menyebabkan masalah berat badan yang meningkatkan risiko stroke.
Makanan yang telah digoreng dengan mentega, minyak atau ghee akan mengandung lemak dalam jumlah tinggi. Gunakan minyak nabati, kacang, dan minyak zaitun sebagai gantinya. Daging olahan, keju penuh lemak, serta kue dan biskuit buatan pabrik semuanya mengandung banyak lemak jenuh, jadi cobalah untuk membatasi jumlah ini dalam makanan Anda.
Kadar gula yang tinggi dalam banyak minuman ringan, makanan siap saji, dan makanan cepat saji semuanya dapat menambah berat badan. Makan lebih banyak makanan dan camilan buatan sendiri dapat membantu mengurangi gula dalam makanan Anda.
5. Hindari Gorengan
Cara Anda memasak makanan sama pentingnya dengan apa yang Anda makan.
Mengukus, merebus, dan memanggang semuanya lebih sehat daripada menggoreng, jadi cobalah menggunakan metode ini sebanyak mungkin.
Menggoreng menambah lemak ekstra, jadi makanan yang digoreng harus dinikmati sebagai camilan sesekali daripada sebagai bagian rutin dari diet Anda.
6. Kurangi garam
Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah Anda dan Anda tidak boleh makan lebih dari 6g (atau satu sendok teh) garam per hari.
Sebagian besar garam yang kita makan 'tersembunyi' dalam makanan olahan seperti makanan siap saji, keripik, kacang-kacangan, kue dan biskuit, serta daging olahan.
Hindari menambahkan garam ke makanan saat Anda makan di meja.
Cobalah menggunakan jahe segar, jus lemon dan cabai atau bumbu kering dan rempah-rempah untuk membumbui makanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement