Advertisement

Sering Merasa Lelah Setelah Minum Kopi? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Rika Anggraini
Kamis, 23 September 2021 - 20:37 WIB
Bhekti Suryani
Sering Merasa Lelah Setelah Minum Kopi? Bisa Jadi Ini Penyebabnya Kopi - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Setelah meminum secangkir kopi, tak lain Anda mengharapkan bisa menambah energi untuk memulai aktivitas. Tetapi terkadang, kopi membuat Anda merasa lelah dan mengantuk. Inilah alasannya.

Kafein merupakan bahan aktif utama dalam kopi yang digunakan sebagai penambah energi. Tetapi kafein juga merupakan obat, yang artinya dapat mempengaruhi masing-masing individu, tergantung pada kebiasaan konsumsi dan gen.

Advertisement

“Paradoks kafein adalah bahwa dalam jangka pendek, kafein membantu perhatian dan kewaspadaan. Ini membantu beberapa tugas kognitif, dan membantu tingkat energi,” kata Profesor di Departemen Psikiatri dan Ilmu Perilaku di University of Washington, Mark Stein, seperti dilansir dari Channel News Asia pada Kamis (23/9/2021).

Stein menambahkan bahwa ada efek kumulatif atau dampak panjang setelah meminum kopi yang memiliki efek sebaliknya, yaitu membuat seseorang mengantuk.

Bagian dari efek paradoks kafein dihasilkan dari efeknya pada apa yang oleh para peneliti disebut sebagai tekanan tidur, yang memicu betapa mengantuknya seseorang seiring berjalannya hari.

Ahli saraf di Universitas Johns Hopkins, Seth Blackshaw mengatakan bahwa para peneliti masih mempelajari tentang bagaimana tekanan tidur terbentuk di dalam tubuh.

Tetapi sepanjang hari, sambung Blackshaw, sel dan jaringan menggunakan dan membakar energi dalam bentuk energi yang disebut adenosin trifosfat (ATP).

Saat ATP dikeluarkan, sel akan menghasilkan bahan kimia yang disebut adenosin sebagai produk sampingan. Adenosin itu terus mengikat reseptor di otak dan membuat seseorang lebih mengantuk.

Akibatnya, kafein bekerja untuk menekan sementara tekanan tidur. Itulah yang membuat seseorang merasa lebih terjaga setelah meminum kopi. Sementara itu, adenosin terus menumpuk di dalam tubuh.

“Begitu kafein habis, Anda mendapatkan tingkat tekanan tidur yang sangat tinggi, dan Anda harus mengatur ulang kembali,” kata Dr Blackshaw.

Faktanya, satu-satunya cara untuk meredakan dan mengatur ulang tingkat tekanan tidur yang tinggi adalah dengan tidur. Namun, mengonsumsi kafein secara berlebihan juga membahayakan tubuh.

“Konsumsi kafein yang terus atau meningkat berdampak negatif pada tidur, yang juga akan membuat kita merasa lebih lelah,” kata Dr Stein.

Stein menjelaskan jika seseorang tidak memiliki jam tidur yang cukup dan stres, serta hanya mengandalkan kafein untuk memperbaikinya, maka tubuhnya akan mengalami jauh lebih buruk dalam jangka panjang.

"Anda akan menambahkan lebih banyak suntikan ke espresso Anda, tetapi dampak negatif pada tidur Anda akan terus berlanjut, dan itu kumulatif," sambungnya.

Di samping itu, kafein juga berdampak buruk bagi kesehatan. Peneliti di University of Alabama di Birmingham, Christina Pierpaoli Parker mengatakan bahwa kafein juga dapat menyebabkan kenaikan gula darah atau menyebabkan dehidrasi yang dapat membuat seseorang merasa lebih lelah.

“Jika Anda merasa lesu di sore hari bahkan setelah minum kopi, solusinya mungkin adalah dengan mengurangi konsumsinya,” kata para ilmuwan.

Jika Anda merasa kafein tidak lagi memberi Anda tambahan energi, para ahli merekomendasikan untuk tidur siang, berolahraga atau duduk di luar, dan mendapatkan paparan cahaya alami yang dapat menambah energi secara alami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Desain Besar Otonomi Daerah Perlu Atur Soal Evaluasi Pemda

News
| Kamis, 26 Desember 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal

Wisata
| Rabu, 25 Desember 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement