Advertisement

Ini Sejumlah Penyakit yang Berpotensi Muncul Saat Bekerja dari Rumah (WFH)

Janlika Putri Indah Sari
Senin, 06 September 2021 - 08:57 WIB
Nina Atmasari
Ini Sejumlah Penyakit yang Berpotensi Muncul Saat Bekerja dari Rumah (WFH) Ilustrasi burnout akibat work from home (WFH) - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -  Di masa pandemi Covid-19, banyak perusahaan menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Bekerja dari rumah membuat pekerja tetap produktif dengan memanfaatkan dan mengandalkan kecanggihan teknologi. Bahkan, agenda pertemuan dan menyelesaikan pekerjaan lain bisa dilakukan virtual lewat aplikasi video.

Dokter Spesialis Okupasi, dr. Palupi Agustina Djayadi, Sp.Ok mengatakan sebuah studi di Inggris mengatakan, bahwa selama WFH meningkat fenomena zoom fatigue.

Advertisement

"Zoom fatigue menimbulkan kelelahan, kekhawatiran, dan kejenuhan yang dirasakan akibat penggunaan platform komunikasi virtual yang berlebihan," ujarnya secara virtual pada acara WFH = Kerja 24/7? dari Direktorat P2M Kesehatan Jiwa & Napza, Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: Ini Tips untuk Hadapi Perundungan di Tempat Kerja

Palupi menyebut, studi di Inggris menemukan, bahwa zoom fatigue menyebabkan seseorang mengalami berbagai penyakit seperti nyeri leher 8 persen, 56 persen nyeri bahu, 55 persen nyeri punggung.

Kemudian, terjadi juga peningkatan konsumsi alkohol, pola makan yang tidak sehat serta  penurunan kualitas tidur.

Mengacu pada undang-undang  RI No.13/2003 tentang ketenagakerjaan, paragraf 4 waktu kerja Pasal 77 mengatakan jika setiap pengusaha wajib melaksanakan ketentuan waktu kerja.

Baca juga: 7 Hal tentang Depresi Ini Hanya Mitos, Ketahui Cara Menyikapinya

Waktu kerja sebagaimana dimaksud meliputi 7 jam perg hari dan 40 jam per minggu untuk 6 hari kerja, atau 8 jam per hari dan 40 jam per minggu untuk 5 hari kerja.

Namun, selama pandemi dan WFH, waktu para pekerja cenderung lebih ekstra banyak dari seharusnya. Meskipun berada di rumah, namun bekerja menjadi lebih sangat berat.

Oleh karena itu, menurut Palupi tak ada salahnya mengurangi penggunaan video conference agar lebih sehat.

"Kemudian imbangi dengan istirahat, kontrol pola makan dan jangan malas untuk olah raga," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yordania Tegaskan Larang Wilayah Udaranya Jadi Medan Tempur Iran vs Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement