Advertisement
Mom! Penting Mengajar Anak Berpikir Kritis Sejak Dini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Setiap manusia lahir ke dunia dengan seluruh sel otak yang jumlahnya bisa mencapai lebih dari 100 triliun sel tergantung dari kualitas kehamilan, tetapi hal ini baru dapat berfungsi hanya jika adanya stimulasi yang tepat.
Prof. Netti Herawati Guru Besar Bidang Gizi dan Pangan & Pakar PAUD dari Himpaudi menyebutkan bahwa para orang tua khususnya ibu harus memahami bahwa usia 0-2 tahun merupakan masa krusial pada anak.
Advertisement
Sebab, jika pada masa itu sel otak anak tidak tersambung atau terstimulasi dengan baik maka akan terjadi fase penghapusan sel otak atau yang lebih dikenal dengan istilah use it or loose it.
Hal ini, sambungnya, sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas stimulasi karena setiap detik terjadi 1,68 juta sambungan sel otak. Adapun kualitas stimulasi pada anak sangat terkait erat pada aspek perkembangan atas apa saja yang disimulasikan pada anak, apakah dengan cara yang tepat atau tidak.
Untuk itu, Netti membagikan beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua demi keberhasilan keberlangsungan pendidikan anak usia dini.
Pertama, sedari dini anak harus dilatih berpikir kritis atau 'critical thinking', ini disebabkan karena saat ini terlalu banyaknya informasi yang diterima anak sehingga dengan berlatih berpikir kritis, anak akan terlatih untuk memilah informasi mana yang berguna, dan mana yang tidak.
“Selain itu anak juga harus dilatih untuk berpikir kreatif dan mengembangkan kemampuan kognitif agar memiliki daya juang lebih, terlebih di era pandemi seperti ini,” ujarnya dalam webinar parenting Popok Baby Happy, Selasa (16/2/2021).
Kedua, orang tua juga harus memperhatikan nutrisi gizi bagi tumbuh kembang anak. Ketiga, orang tua dihimbau untuk memberikan nutrisi hati kepada anak agar anak tidak memiliki trauma atau luka masa kecil yang bisa dibawa hingga dewasa nanti.
“Para orang tua terutama Ibu pun harus paham pola komunikasi yang baik dan benar dengan anak karena itu juga merupakan aspek stimulasi yang penting pada anak usia dini,” tuturnya.
Untuk itu, para orang tua dapat mulai mendaftarkan anak pada fasilitas pendidikan sejak usia 2 tahun, sedini mungkin agar dapat mengembangkan karakter dan life skill. “Guru dapat membuat rencana kegiatan pembelajaran, orang tua dapat mengimplementasikan rencana kegiatan dari rumah,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Selama Mei 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
Advertisement