Advertisement
Jarang Muncul, Ini Alasan Indra Bruggman Tinggalkan Layar Kaca

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dunia hiburan mengalami perkembangan. Pesinetron Indra Bruggman akhir-akhir ini, sudah jarang terlihat di layar televisi. Ia mengaku sempat lakoni perannya di sinetron meski tak perpanjang kontraknya.
"Kesibukannya masih ngurusin garment baju muslim, buat Channel YouTube, kumpul keluarga, kemarin juga sempat sih striping 50 episode tapi saya udah keluar, ya sekarang jadi ngisi bintang tamu aja," ujar Indra Bruggman saat ditemui dikawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Advertisement
Alasan Indra memutuskan berhenti di tengah sinetron lantaran dirinya tak lagi menemukan kepuasan saat syuting sinetron. Menurutnya, sinetron sekarang kualitasnya tak sebagus sinetron zaman dulu.
"Saya nggak menemukan kepuasan, malah keterpaksaan. Terpaksa syuting sesuai skenario dengan karakter yang berubah-ubah. Jangankan penonton, saya aja sebagai pemain sinetron itu jadi bingung gitu. Ini cerita apaan sih, sinetron apaan sih," ungkap Indra Bruggman.
Sebabnya, Indra Bruggman memutuskan mundur dari sinetron yang dimainkannya. Meskipun dibayar dengan harga tinggi, Indra lebih memilih kepuasan kerja.
"Kemarin sempat berhenti [sinetron] beberapa tahun. Terus kemarin masuk lagi, ternyata keadaannya tidak lebih baik lagi, jadi agak malas-malasan syutingnya dan nggak semangat. Karena kan kalau kerja bukan hanya mengejar material," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Hama Tikus Merusak 8 Hektare Sawah di Trirenggo Bantul
- Mulai Hari Ini! Pesan Tiket KA Jarak Jauh dan Lokal Bisa 30 Menit dan 10 Menit Sebelum Berangkat
- Pemanfaatan Tanah Kas Desa Tanpa Izin Terjadi di 3 Padukuhan Condongcatur, Diduga Gunakan Kekancingan Palsu
- Biaya Operasional Melaut Masih Tinggi, Pelabuhan Sadeng Gunungkidul Butuh SPBU Khusus Nelayan
- Jadi Palang Merah Tertua, Sejarah PMI Jogja Akan Dibukukan
Advertisement
Advertisement