Advertisement
Mengadopsi Motif Gaya Nusantara ke Dalam Gaun Pesta

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Desainer Caca Candrika menampilkan rancangan busana pesta yang lain dari biasanya. Jika gaun pada umumnya menggunakan motif bunga, Caca dengan brand Caca Gown mengadopsi motif gaya nusantara untuk koleksi gaun bertajuk Tapak Dara.
Seri busana Tapak Dara terdiri dari delapan gaun pesta berwarna dasar biru keunguan. Warna tersebut dipilihnya menjadi warna utama setelah terinspirasi dari bunga tapak dara yang berwarna senada. “Tapak Dara itu mengacu ke warna yang saya gunakan itu. Warnanya itu kayak ungu, tapi juga kayak biru,” ujarnya kepada Harian Jogja, belum lama ini.
Advertisement
Nama Tapak Dara terinspirasi dari bunga tapak dara yang juga memiliki rona biru keunguan. Bagi Caca warna ini memiliki keunikan tersendiri.
Bunga tapak dara dengan rona biru keunguan memiliki keunikan tersendiri di matanya. “Warnanya itu unik. Dia enggak terlalu feminin, juga enggak terlalu maskulin,” tutur Caca. Ia melihat, kombinasi kedua warna itu juga sedang menjadi pilihan tren belakangan ini. Akhirnya, ia memadukan warna tersebut dengan warna putih dan silver untuk menyuguhkan gaun dengan kesan mewah.
Keunikan lain koleksi gaun Tapak Dara juga terletak pada motifnya. Jika motif gaun pada umumnya hanya seputar bebungaan, Caca memilih menampilkan gaunnya dengan gaya nusantara. Hal tersebut tercermin dari padu padan kain tile 3D dengan kain motif batik Sidoluhur. Dua dari delapan koleksi Tapak Dara menggunakan perpaduan ini.
“Karena saya lihat motifnya unik, Sidoluhur motifnya cenderung kotak-kotak. Jadi dia masuk sekali ke desain yang modern, bisa cocok dengan gaun itu,” jelas Caca. Koleksi Tapak Dara kali pertama diperkenalkan kepada publik dalam gelaran Jogja Fashion Week 2018 beberapa waktu lalu.
Penyisipan gaya yang mengusung lokalitas ini juga dilakukan Caca untuk tiga busana lain yang ia beri siluet Candi Borobudur. Dengan menggunakan bahan kain jaguar, Caca menambahkan ornamen stupa terbesar dari Candi Borobudur berwarna silver di ujung ekor gaun.
Menurut Caca, representasi candi Buddha terbesar di Indonesia itu ke dalam busana biasanya dilakukan orang-orang dengan memilih kain tradisional seperti batik. Namun, Caca memilih menjadi berbeda dengan tetap memakai bahan-bahan modern untuk gaun, namun dipertegas dengan gambar siluet.
Ornamen siluet yang ada semakin terlihat karena Caca meletakannya pada ball gown, sehingga bentuk stupa Candi Borobudur dapat terlihat dengan jelas. Meski selalu berfokus pada gaun, tak semua gaun yang disajikannya menggunakan petticoat seperti ball gown. Ada juga model gaun yang pendek namun terkesan mewah karena tumpukan ruffle yang dipadukan dengan motif sidoluhur.
Melalui Tapak Dara, Caca Gown ingin menyajikan koleksi gaun dengan ciri khas Indonesia. “Memang lebih ke gaun, tapi gaun yang rasa Indonesia gitu. Bukan gaun bridal, warnanya bukan putih juga, pasti warna-warni,” ungkapnya.
Karena tak hanya menampilkan ball gown, Caca berharap Tapak Dara bisa digunakan untuk momen pesta selain pernikahan. “Karena potongannya kebanyakkan panjang dan tertutup, jadi bisa dipakai pengantin, meski tidak menutup kemungkinan pesta lain juga,” kata dia.
Sebagai padu padan, Caca menyematkan head piece dengan bahan utama bulu untuk memberi kesan yang lembut. Hal tersebut juga ia tekankan sebagai penyeimbang atas gaunnya yang sudah cukup menarik perhatian. “Jaguar itu bahannya kan juga berat, jadi diseimbangkan dengan head piece-nya yang lembut,” tuturnya.
Caca selalu mengedepankan kualitas karyanya dengan memilih bahan yang kuat dan awet. Sebab, brand Caca Gown selama ini menjadi langganan di kalangan perias yang kemudian menyewakannya kepada pengantin. Koleksi-koleksinya bisa dilihat di butiknya yang terletak di Jalan KH. Syiraj Nomor 2 Kalangan, Grabag, Magelang, Jawat Tengah atau melalui Instagram @cacagown.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Besok, Penyidik Kejagung Periksa Eks Stafsus Nadiem Makarim di Kasus Korupsi Pengadaan Laptop
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Gencarkan Lingkungan Sehat demi Sumber Daya Manusia Unggul
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin 9 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Masih Ada Masjid di Kulonprogo yang Tidak Taat SE Bupati
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 9 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Pemkab Sleman Pasang CCTV di Ring Road Cegah Pembuangan Sampah Ilegal, Sejumlah Pelaku Kena Denda
Advertisement
Advertisement