Advertisement
CT Scan Sangat Penting untuk Mendeteksi Dini Penyakit Kronis

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Deteksi dini berbagai penyakit dan kelainan di dalam tubuh secara akurat sangat penting dilakukan untuk menghindari adanya kesalahan diagnosis. Maklum, jumlah penderita penyakit tidak menular di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018), prevalensi penyakit tidak menular mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan 2013. Adapun prevalensi kanker naik dari 1,4% menjadi 1,8% begitupun dengan penderita penyakit strok yang meningkat dari 7% menjadi 10,9%.
Advertisement
Sementara itu, pederita penyakit ginjal kronik mengalami kenaikan dari 2% menjadi 3,8%, serta penderita hipertensi yang melonjak dari 25,8% menjadi 34,1%.
Salah satu alat penunjang kesehatan yang biasanya digunakan untuk mendeteksi berbagai penyakit terutama penyakit tidak menular, secara detail dan akurat adalah teknologi computed tomography scan (CT Scan)
Melalui teknologi tersebut, dokter dapat mendeteksi penyakit dan kelainan yang ada dalam diri pasien sedini mungkin, sehingga penanganan dapat dilakukan secara tepat sedari awal sehingga mencegah berkembangnya penyakit ke arah yang lebih serius.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Pusat (PDSRI) Vonny N. Tubagus mengatakan CT Scan pertama kali diperkenalkan sebagai alat diagnosis pada 1970. Mulanya mesin tersebut hanya dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit di bagian kepala.
Namun seiring berkembangnya teknologi, CT Scan pun dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi berbagai macam kelainan atau penyakit yang ada di seluruh bagian tubuh manusia dari kepala hingga kaki, bahkan hingga benjolan terkecil sekalipun.
“CT Scan ini merupakan salah satu alat pemeriksaan radiografi atau pencitraan medis dengan teknologi canggih yang menggunakan sinar X sekaligus komputer untuk mendapatkan gambaran keseluruhan organ dalam tubuh manusia,” ujarnya.
Menurutnya, teknologi ini juga sangat bermanfaat dalam keadaan darurat ketika korban tidak sadarkan diri membutuhkan penanganan secepatnya sehingga dapat terselamatkan misalnya korban kecelakaan lalu lintas maupun pasien strok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Tim Hukum Pemkab Bantul Dampingi Pengusutan Kasus Tanah Keluarga Bryan
- Donatur Food Bank Lumbung Mataram Jogja Terus Bertambah, Ini Daftarnya
- 1 Orang Tewas dalam Kecelakaan Truk di Jalan Jogja-Wonosari, Berawal dari Mati Mesin Kemudian Didorong hingga Rem Blong
- Proses Hukum Kasus Mbah Tupon di Bantul Segera Masuk Tahap Pengadilan
- Menilik Budaya bersama Event Budaya Terbesar UGM Residence
Advertisement