Advertisement
TIPS KESEHATAN : Ini Cara Cegah Kanker

Advertisement
Tips kesehatan, penyakit kanker menjadi pembunuh kedua di Indonesia. Guna menghindarinya, berikut tips mencegah kanker.
Harianjogja.com, SLEMAN– Setiap tanggal 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day). Tahun ini, peringatan World Cancer Day mengambil tema I love my smoke-free childhood.
Advertisement
Peneliti Kanker dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM), Sofia Mubarika Haryana mengatakan kanker merupakan pembunuh nomor dua setelah jantung. Di Indonesia, kanker payudara,kanker serviks, merupakan kanker yang paling banyak diderita perempuan. Sedangkan untuk pria, kanker paru , colon vesica urinaria , prostat, usus. Untuk anak – anak, kanker yang paling banyak diderita adalah kanker darah – leukemia, kanker pada bola mata - retinoblastoma, pada otot- rhabdomyosarcoma,pada syaraf- neuroblastoma.
Bebas Asap Rokok
Sofia menjelaskan kanker yang terjadi pada anak dikarenakan kelainan genetik. Pemicunya adalah kandungan zat berbahaya bagi kesehatan yang
dapat memicu munculnya kanker tersebut.
I love my smoke-free childhood dipilih untuk memberikan lingkungan yang bersih dari asap rokok bagi anak – anak. Asap rokok merupakan bencana bagi semua. Tidak ada level aman bagi perokok pasif dan anak – anak berhak atas masa kecil yang bebas asap rokok.
“Anak-anak berhak mendapatkan lingkungan yang sehat dan bersih terutama dari polusi dan asap rokok,” katanya, di Gedung S3 Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (6/2/2015) seperti rilis yang Harianjogja.com terima.
Pola Hidup Sehat
Meski demikian, pencegahan dini kanker menurut Sofia sangat penting dilakukan. Membiasakan pola hidup sehat daengan meminimalkan zat kimia seperti zat warna dan pengawet serta pengawasan dari Badan POM merupakan langkah wajib untuk meminimalisir bahaya penyakit kanker. Termasuk pemantauan secara rutin terhadap warung-warung di pinggir jalan sebenarnya dirasa perlu untuk mengantisipasi tertularnya penyakit melalui alat makan dan tempat makan yang kurang memperhatikan faktor higienitas.
Sofia mengutarakan di Taiwan, angka kanker serviks dan Nasopharynx turun drastis. Hal tersebut dikarenakan Taiwan belakangan ini sangat konsen untuk upaya pencegahan termasuk hygiene lingkungan, air dan pola hidup sehat bagi warganya. Hal tersebut nyata – nyata berhasil membuat angka kanker di Taiwan turun.
“Kebersihan merupakan faktor utama tindakan preventif pencegahan kanker,”papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gelar Festival Motor Listrik di Solo, PLN bersama Pemprov Jateng dan Kementrian ESDM Bersinergi Wujudkan Transisi Energi Bersih
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Ade Armando Minta Maaf Soal Komentar Politik Dinasti di Jogja, Nitizen Ingin PSI Klarifikasi
- Bawaslu DIY Sosialisasikan JDIH ke Civitas Akademika
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti Jogja, Ini Komentar Sultan HB X
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti Jogja, Ini Respons PSI DIY
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Ini Sejarah Keistimewaan DIY Penting untuk Diketahui
Advertisement
Advertisement