Advertisement
PENTAS Borobudur Ngangeni Bakal Digelar 31 Oktober 2025
Kawasan Wisata Candi Borobudur / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–PENTAS Borobudur: Ngangeni akan digelar pada 31 Oktober 2025 di Amphitheater Museum dan Kampung Seni Borobudur, Magelang, mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB.
Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Vinsensius Jemadu mengatakan PENTAS Borobudur: Ngangeni ini menjadi wujud apresiasi dan fasilitasi bagi para pelaku seni dan budaya lokal yang selama ini menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata berkelanjutan.
Advertisement
Vinsensius menjelaskan bahwa penyelenggaraan PENTAS Borobudur: Ngangeni menjadi upaya pengembangan atraksi melalui penyelenggaraan event berbasis budaya dan tradisi, khususnya di Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Borobudur, dan memperkuat ekosistem pariwisata melalui pengembangan atraksi budaya di destinasi prioritas.
"Event ini menampilkan ragam pertunjukan budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Borobudur, melalui kolaborasi pelaku seni dan musik lintas generasi seperti Aftershine, Ngatmombilung, dan Sekar Rimba Nusantara," katanya, Rabu (29/10/2025).
BACA JUGA
Selain itu, juga akan hadir penampilan dari sejumlah sanggar seni lokal, di antaranya Sanggar Erlangga Koperasi Medang Kamulan dan Sanggar Museum Kampung Seni Borobudur.
Menurutnya, pemilihan Kampung Seni Borobudur sebagai lokasi acara merupakan bentuk dukungan Kementerian Pariwisata terhadap destinasi wisata baru di kawasan Candi Borobudur. Sementara tema “Ngangeni” diangkat sebagai refleksi bahwa wisata budaya selalu menghadirkan kerinduan dan kedekatan emosional bagi pengunjung.
“Melalui PENTAS Borobudur, kami ingin menghadirkan ruang ekspresi bagi seniman dan masyarakat lokal, sekaligus mengajak wisatawan untuk merasakan langsung kehangatan budaya yang hidup di sekitar Borobudur,” ujar Vinsensius.
Ia berharap kegiatan yang terbuka untuk umum dan dapat dinikmati secara gratis ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat daya tarik Borobudur sebagai destinasi pariwisata unggulan yang menawarkan pengalaman wisata berbasis budaya, kreatif, dan berkelanjutan.
“Dengan begitu, kegiatan ini dapat meningkatkan daya tarik wisata, mendorong pergerakan wisatawan, mengangkat budaya dan kearifan lokal, mendukung UMKM serta pelaku ekonomi kreatif, sekaligus memperkuat citra Borobudur sebagai destinasi unggulan berbasis budaya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pembangunan Drainanse di Alun-Alun Wonosari Bisa Selesai Lebih Cepat
- Ketua KPK Temui Sultan HB X, Ini yang Dibahas
- UMP DIY 2026 Diusulkan Naik Jadi Rp3,6 Juta hingga Rp4 Juta
- Program Ketahanan Pangan Sleman Jadi Penopang Sistem Produksi MBG
- Disabilitas Psikososial Diajak Keliling Kota, Naik Bus dan ke Museum
Advertisement
Advertisement




