Advertisement
Daftar Makanan Pendukung Perkembangan Otak Anak-Anak

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah makanan bisa menjadi pendukung perkembangan otak anak-anak.
Sebagaimana dikutip dalam siaran Hindustan Times pada Kamis (4/9/2025), dokter spesialis anak Kushagra Gupta dari Fortis Hospital di India menyampaikan bahwa nutrisi tertentu baik untuk perkembangan otak anak.
Advertisement
Berikut makanan yang menurut dokter Gupta baik untuk perkembangan otak anak.
Ikan berlemak
Ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan sarden kaya asam lemak omega-3, yang penting untuk perkembangan otak.
"Lemak sehat ini membantu memperbaiki memori, mengurangi gejala ADHD, dan memperkuat koneksi saraf," katanya.
Kalau sulit menemukan salmon, ikan sungai lokal bisa menjadi alternatif. Ikan berlemak dapat diberikan kepada anak dua sampai tiga kali dalam sepekan.
BACA JUGA: Grebeg Maulud Kraton Jogja, Ada Gunungan yang Keluar Tiap 8 Tahun
Telur
Telur mengandung kolin yang penting untuk produksi neurotransmiter otak. Makan satu sampai dua telur sehari bermanfaat untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi anak.
Buah beri
Buah beri seperti blueberry dan beri hitam kaya antioksidan yang bisa membantu meningkatkan komunikasi antara sel-sel otak dan meningkatkan memori jangka pendek. Anak-anak bisa diberi setengah cangkir buah beri setiap hari, bisa disajikan sebagai camilan sehat atau dicampurkan ke jus.
Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam dan sawi mengandung folat, vitamin K, dan zat besi yang penting untuk meningkatkan konsentrasi dan mencegah penurunan kognitif.
Biji-bijian dan kacang-kacangan
Kacang kenari, almond, dan biji labu kaya vitamin E dan lemak sehat yang dapat membantu sel-sel otak. Anak-anak bisa diberi sekitar satu ons biji-bijian dan kacang-kacangan dalam sehari, tetapi pastikan anak tidak alergi sebelum memberikannya.
Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh seperti quinoa, gandum, dan beras merah mengandung kombinasi karbohidrat kompleks dan vitamin B yang bisa membantu anak fokus belajar sepanjang jam sekolah.
Dokter Gupta juga mengingatkan para orang tua agar membatasi anak dalam mengonsumsi makanan olahan, minuman manis dan bersoda, permen, dan makanan tinggi gula.
"Makanan-makanan tersebut menyebabkan lonjakan energi sesaat yang cepat turun, berdampak langsung pada konsentrasi dan emosi anak. Pilihlah alternatif alami yang memberikan energi tahan lama," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wakil PM Inggris Mundur Gegara Gagal Bayar Pajak Pembelian Properti
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 5 September 2025
- Jadwal KA Bandara YIA dan KA Bandara YIA Xpress, 5 September 2025
- Mahfud MD Nilai Demonstrasi di Indonesia Merupakan Bentuk Kekecewaan
- Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, 5 September 2025
- Pameran Fotografi Rana Budaya Hadir di TBY Jogja Tampilkan Ratusan Karya
Advertisement
Advertisement