Anak Muda Jogja dan Banyumas Pelopori Pelestarian WBTB lewat Video Pendek

Harianjogja.com, JAKARTA—Untuk memperingati Hari Pemuda Internasional, para kreator muda dari Jogja menghidupkan warisan budaya tak benda (WBTB) melalui rangkaian video pendek yang yang ditayangkan dalam dua acara komunitas pada 12–13 Agustus 2025 di Banyumas, Jawa Tengah dan Desa Sawit, Kabupaten Bantul.

Acara tersebut menampilkan tiga karya terbaik Indonesia dari ichLinks Creative Content Contest (Juni–Oktober 2024), sebuah inisiatif UNESCO Jakarta yang didukung ICHCAP (The International Information and Networking Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pacific Region under the auspices of UNESCO) yang mendorong komunitas di seluruh Asia-Pasifik untuk menceritakan kisah WBTB melalui media digital.

Di Indonesia, kompetisi ini menargetkan pemuda Jogja dari sekolah film yang melibatkan 48 pegiat film muda yang mendalami tradisi lokal. Mereka melakukan riset lapangan, menulis skenario dan memproduksi video pendek asli yang menangkap lanskap budaya mereka.

Sebanyak tiga film pemenang itu meliputi juara pertama Babaran Pusaka oleh Risang Panji Kumoro, juara kedua Goresan Cerita oleh Ragil Wahyu Aji dan juara ketiga Dialog Dua Pohon oleh Umar Al Jufri.

Director Information and Research Office ICHCAP Weonmo Park menuturkan video-video pendek ini berhasil mengeksplorasi tradisi antargenerasi, narasi tentang wayang, filsafat berbasis alam serta menawarkan perspektif baru tentang bagaimana warisan budaya hidup dan berkembang.

“Ini lebih dari sekadar pemutaran film. Ini adalah gerakan pemuda yang secara aktif mempromosikan dan menafsirkan ulang warisan budaya mereka. Kreativitas mereka menunjukkan bagaimana tradisi hidup dapat berkembang di era digital,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025).

Di Banyumas, yang dikenal sebagai kabupaten dengan komunitas film lokal yang dinamis, pemutaran film dilakukan di Heterospace pada 12 Agustus 2025 dan berisi sesi interaktif bersama puluhan siswa SMA dan mahasiswa serta pegiat komunitas film tentang cara mengembangkan konten WBTB yang menarik untuk platform digital, yang difasilitasi bersama UNESCO dan ICHCAP.

Di Dukuh Sawit, masyarakat berkumpul di lapangan pada Rabu (13/8/2025) untuk menghadiri rangkaian pemutaran video. Video Babaran Pusaka yang menggambarkan ritual Jamasan di Dukuh Sawit ini mendapat sambutan meriah dari warga setempat.

Direktur UNESCO Jakarta Maki Katsuno-Hayashikawa memaparkan saat memperingati Hari Pemuda Internasional, orang diingatkan akan peran penting yang dimainkan pemuda dalam melestarikan WBTB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News