Advertisement

Film Garin Nugroho Nyanyi Sunyi dalam Rantang Roadshow Pemutaran, Diawali dari Jogja

Lugas Subarkah
Sabtu, 14 Juni 2025 - 17:27 WIB
Maya Herawati
Film Garin Nugroho Nyanyi Sunyi dalam Rantang Roadshow Pemutaran, Diawali dari Jogja Film - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Setelah sukses menggelar Gala Premiere di Jakarta dan mendapat apresiasi internasional, film Nyanyi Sunyi Dalam Rantang karya sutradara Garin Nugroho memulai rangkaian roadshow nasional, yang dimulai dari Jogja, di Bioskop XXI, Jumat, (13/6/2025).

Jogja dipilih sebagai kota pertama di samping karena sebagian besar proses syuting dilakukan dengan melibatkan aktor-aktor lokal, tetapi juga karena Jogja memiliki makna simbolis dalam gerakan antikorupsi nasional.

Advertisement

Kota ini menjadi salah satu lokasi penting dalam proses penyusunan Peraturan Presiden Nomor 54/2018, yang menjadi dasar hukum pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

“Jogja bukan hanya tempat syuting, tapi juga tempat berpikir. Spirit film ini berasal dari suara-suara yang sering tak terdengar, dan kami ingin memulai perjalanan ini dari tempat di mana suara itu pertama kali mengemuka,” ujar Garin.

Film ini diangkat dari empat kasus nyata dan menyoroti bagaimana individu yang rentan kerap menjadi korban ketidakadilan akibat kolusi antara kekuasaan dan korporasi. Lewat karakter Puspa yang diperankan oleh Della Dartyan, film ini menampilkan pergulatan moral atas sistem hukum yang timpang dan menjadi pengingat bahwa korupsi tak hanya merugikan keuangan negara, tapi juga merampas keadilan dan ruang hidup masyarakat

Setelah Jogja, roadshow film akan berlanjut ke kota-kota strategis lainnya Jayapura, Papua; Pekanbaru Riau; dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Seluruh kota ini merupakan wilayah prioritas dalam pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi (Aksi PK) 2025-2026, yang dijalankan oleh pemerintah pusat dan daerah melalui Stranas PK.

BACA JUGA: Tol Jogja-Solo: Ada Penambahan Bidang Tanah, Ini Jadwal Terbaru Pembebasan Lahan

Dalam pelaksanaannya, Stranas PK menekankan pendekatan kolaboratif dan digitalisasi, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya publik. Roadshow film ini menjadi bagian dari strategi komunikasi publik Stranas PK untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap makna dan dampak korupsi dalam kehidupan sehari-hari.

"Film ini adalah pengingat bahwa korupsi bukan hanya soal angka, tapi soal nyawa, tanah, dan keadilan yang hilang. Roadshow ini adalah bagian dari upaya membumikan semangat pencegahan korupsi hingga ke daerah-daerah," kata Ketua KPK sekaligus Koordinator Tim Nasional Pencegahan Korupsi, Setyo Budianto.

Nyanyi Sunyi Dalam Rantang menjadi ajakan untuk berpikir, bersikap, dan bertindak. Karena keberpihakan hukum semestinya hadir bagi semua warga negara, tanpa kecuali.

Stranas PK merupakan kebijakan nasional yang bertujuan mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengakselerasi upaya pencegahan korupsi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Stranas PK menekankan tiga fokus utama: Perizinan dan Tata Niaga, Revangan Negara, serta Penegakan Hukum dan Reformasi Birokrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kembangkan AI yang Lebih Etis, Indonesia Gandeng Filipina

News
| Sabtu, 14 Juni 2025, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement