Advertisement

Fenomena Bediding Saat Musim Kemarau, Ini yang Perlu Dilakukan

Abdul Hamied Razak
Senin, 26 Mei 2025 - 10:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Fenomena Bediding Saat Musim Kemarau, Ini yang Perlu Dilakukan Ilustrasi suhu dingin / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJACuaca dingin mulai dirasakan masyarakat saat malam hari. Fenomena bediding ini akrab terjadi di sepanjang musim kemarau, antara Juni hingga Agustus 2025.

Bediding adalah istilah Jawa untuk fenomena suhu udara yang terasa dingin, terutama di malam hari dan pagi hari, di awal musim kemarau. Fenomena ini merupakan bagian dari fenomena iklim yang biasa terjadi di awal musim kemarau, di mana suhu udara terasa dingin di malam dan pagi hari, kemudian menjadi panas di siang hari.

Advertisement

Penyebab Bediding

Berdasarkan data BMKG, penyebab Bediding terjadi karena posisi matahari yang terjauh di 23,5 derajat Lintang Utara (LU) pada tanggal 21 Juni 2025. Selain itu, angin monsun Australia yang bertiup dari Australia ke Asia dan melewati Indonesia juga berpengaruh.

Fenomena bediding diperkirakan terjadi dari Juni hingga Agustus 2025, yaitu selama musim kemarau. Meskipun bediding menyebabkan suhu udara terasa dingin di malam dan pagi hari, suhu di siang hari dapat mencapai panas terik.

BACA JUGA: Cuaca Hari Ini Minggu 25 Mei 2025: Sebagian Besar Wilayah Hujan Ringan

Musim Kemarau

Dikutip dari situs BMKG, Senin (26/5/2025) sebanyak 403 ZOM (57,7%) di Indonesia diprediksikan masuk musim kemarau pada periode April hingga Juni 2025 dengan wilayah Nusa Tenggara merupakan wilayah yang diprediksikan mengalami kemarau lebih awal dibanding wilayah lainnya.

Musim Kemarau 2025 di Indonesia diprediksikan mulai sama hingga lebih lambat dari normalnya, mencakup 409 ZOM (59%) yang tersebar di Indonesia. Akumulasi curah hujan musim kemarau di sebagian besar ZOM diprediksikan pada kategori Normal atau sama dengan biasanya (tidak lebih basah atau tidak lebih kering).

Puncak musim kemarau 2025 diprediksi terjadi pada Agustus di sebagian besar ZOM di Indonesia. Puncak Musim Kemarau 2025 diprediksi datang lebih awal dari biasanya yang mendominasi hampir keseluruhan wilayah Indonesia.

Durasi musim kemarau di berbagai wilayah Indonesia beragam dari yang singkat yaitu selama 6 dasarian/2 bulan pada sebagian Sumatera dan Kalimantan hingga yang lebih panjang lebih dari 24 dasarian di sebagian Sulawesi. Dibandingkan dengan normalnya, Durasi Musim Kemarau 2025 diprediksi akan lebih pendek dari biasanya pada 298 ZOM (43%).

Kondisi ini pun berdampak pada cuaca sangat dingin (bediding) di musim kemarau melanda DIY dan hampir seluruh pulau Jawa. Tubuh menjadi rentan sakit dalam cuaca yang buruk. Anda perlu memperhatikan asupan vitamin yang baik serta berolahraga agar tubuh tetap sehat.

Tips Menghadapi Fenomena Bediding

Berikut ini adalah tips sehat selama bediding yang wajib diketahui, di antaranya adalah:

1. Mengonsumsi Vitamin C

Vitamin C adalah vitamin yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, memperkuat jaringan tubuh, dan mempercepat pemulihan saat sakit. Vitamin C juga penting untuk menjaga kesehatan kulit, tulang, dan jantung.

2. Makan Makanan Sehat

Pola makan sehat adalah keseimbangan antara protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral

3. Beraktivitas Fisik

Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari, sehingga dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya.

Tetaplah disiplin perilaku hidup sehat dan bersegera dalam melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala penyakit, agar bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Lelang 81 Barang Sitaan, Ada Rumah hingga Ponsel

News
| Rabu, 28 Mei 2025, 03:57 WIB

Advertisement

alt

Hilangkan Lelah di Desa Wisata Tinalah

Wisata
| Minggu, 18 Mei 2025, 09:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement