Advertisement

Begini Cara Mengajarkan Anak Puasa Ramadan Sejak Dini, Jangan Dipaksa

Redaksi
Rabu, 05 Maret 2025 - 15:37 WIB
Ujang Hasanudin
Begini Cara Mengajarkan Anak Puasa Ramadan Sejak Dini, Jangan Dipaksa Ilustrasi mengajarkan puasa kepada anak. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Anak yang belum baligh atau dewasa belum diwajibkan untuk berpuasa Ramadan, namun mereka bisa dilatih untuk berpuasa.

Bagi orangtua, hal ini sering kali menjadi pengalaman baru yang penuh tantangan, terutama ketika anak pertama kali mencoba berpuasa. Meskipun niat dan usaha sudah ada, terkadang proses untuk membiasakan anak dengan rutinitas puasa tidak selalu berjalan mulus.

Advertisement

Selain itu, orangtua juga harus memahami bahwa setiap anak memiliki tingkat kesiapan yang berbeda. Ada anak yang bisa langsung berpuasa dengan lancar, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri.
Apa hukum berpuasa bagi anak kecil?

Salah satu syarat wajib untuk menjalankan puasa Ramadhan adalah baligh. Anak yang belum mencapai usia baligh tidak diwajibkan untuk berpuasa. Oleh karena itu, puasa tidak diwajibkan bagi anak kecil yang belum baligh.

Namun, jika anak sudah mencapai tahap tamyiz, di mana anak sudah dapat melakukan kegiatan seperti makan, minum, dan bercebok sendiri, puasa menjadi sunah bagi mereka dan puasanya diterima. Sebaliknya, jika anak belum mencapai tahap tamyiz, puasanya tidak sah.

Simak tips mengajarkan anak berpuasa

1. Latih dengan Strategi Paruh Waktu

Dilansir dari nu.or.id, Rabu (5/3/2025) memulai dengan puasa penuh bisa jadi tantangan bagi anak, terutama jika mereka baru pertama kali menjalani puasa. Oleh karena itu, coba mulai dengan puasa paruh waktu, yaitu meminta anak berpuasa beberapa jam saja di awal.

2. Kenalkan Kegiatan Puasa

Sebelum anak mulai berpuasa, penting untuk mengenalkan mereka dengan berbagai kegiatan yang dilakukan selama puasa. Jelaskan tidak hanya tentang menahan makan dan minum, tetapi juga tentang kegiatan positif yang bisa dilakukan selama puasa, seperti beribadah, membantu orang tua, membaca Alquran, atau melakukan kegiatan kreatif.

3. Alihkan Perhatian

Anak-anak sering merasa lapar atau haus lebih cepat karena mereka cenderung lebih fokus pada kebutuhan fisik mereka. Alihkan perhatian mereka dengan aktivitas menyenangkan atau kegiatan yang mereka sukai, seperti bermain, menggambar, atau belajar hal baru. Dengan begitu, mereka akan lebih terfokus pada kegiatan yang menyenangkan dan tidak terlalu memikirkan rasa lapar atau haus.

4. Pantau Asupan Makan

Mengajarkan anak berpuasa bukan hanya tentang pelatihan, tetapi juga sangat penting untuk memastikan mereka mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bergizi, terutama saat sahur dan berbuka.

Di waktu sahur, pastikan anak mengonsumsi makanan yang dapat memberikan energi tahan lama, seperti nasi, roti gandum, buah-buahan, dan sumber protein, serta penting untuk memastikan mereka cukup minum air putih.

BACA JUGA: Jadwal Imsak dan Buka Puasa untuk Wilayah Jogja dan sekitarnya, Rabu 5 Maret 2025, Cek di Sini

5. Motivasi Anak

Motivasi adalah kunci agar anak merasa semangat menjalani puasa. Berikan dorongan dan penjelasan positif mengenai manfaat puasa, seperti belajar bersabar, merasakan nikmatnya berbagi dengan yang kurang beruntung, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Buat anak merasa bahwa puasa adalah hal yang menyenangkan dan membanggakan.

6. Beri Pujian

Dilansir dari bmm.or.id, apresiasi setiap usaha anak dalam menjalani puasa, meskipun mereka belum berhasil berpuasa penuh. Pujian yang tulus akan membuat anak merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk mencoba lebih baik lagi di hari berikutnya.

Puji mereka untuk kesabaran dan usaha yang telah dilakukan, dan beri mereka hadiah kecil sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan mereka.

7. Hindari Aktivitas Berat

Anak-anak cenderung lebih energik, tetapi hindari memberi mereka tugas atau aktivitas berat yang bisa membuat mereka kelelahan. Sebaiknya, biarkan mereka melakukan kegiatan yang ringan dan menyenangkan seperti bermain dengan teman atau kegiatan indoor yang tidak memerlukan banyak tenaga. Ini akan membantu anak menjaga energi mereka agar tetap terjaga selama menjalani puasa.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini secara bertahap dan dengan penuh perhatian, puasa bagi anak akan terasa menyenangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Danantara Kaji Sejumlah Proyek Hilirisasi dan Pembangunan Pusat Data

News
| Kamis, 06 Maret 2025, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement