Advertisement

Sakit Kepala Migran dan Vertigo Berbeda, Begini Penjelasan Dokter Saraf

Newswire
Minggu, 09 Februari 2025 - 13:27 WIB
Ujang Hasanudin
Sakit Kepala Migran dan Vertigo Berbeda, Begini Penjelasan Dokter Saraf Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Sakit kepala migrain dan vertigo sering kali disalahartikan, padahal keduanya memiliki keluhan yang berbeda. Demikian disampaikan dokter spesialis saraf lulusan Universitas Sam Ratulangi dr. Jeffry Foraldy Haryanto, Sp.N. 

"Nah ini juga kadang-kadang kalau migrain dan vertigo disalahartikan oleh masyarakat, keluhannya sebenarnya migrain tapi disebutnya vertigo," kata dr Jeffry Foraldy Haryanto, Sp.N, dalam wawancara eksklusif bersama ANTARA di Tangerang, Banten, Kamis (6/2).

Advertisement

Dokter yang praktik di Rumah Sakit Hermina Bitung itu menjelaskan migrain merupakan sakit kepala yang dirasakan biasanya di sebelah kanan maupun kiri, namun juga bisa di bagian seluruhnya.

"Ini juga salah satu, bukan miskonsepsi ya, tapi seperti kepercayaan kolektif masyarakat. Oh kalau saya sakit kepala sebelah itu pasti migrain, padahal tidak selalu seperti itu. Memang kalau secara karakteristik migrain itu tidak pasti ya, biasanya dia nyeri kepalanya itu sebelah, bisa di sebelah kanan bisa di sebelah kiri, pindah-pindah juga bisa, sakit kepala semuanya juga bisa," ujar dia.

Menurut Jeffry kualitas dari sakit kepala migrain seperti berdenyut, kemudian bisa ada keluhan seperti mual, muntah, mata berkunang-kunang.

Dokter Jeffry menjelaskan terdapat beberapa jenis sakit kepala yang dari lokasinya bisa diperkirakan, seperti disebabkan sinusitis maupun infeksi telinga.

BACA JUGA: Mengenal Virus Langya Asal China, Bahaya dan Gejalanya

"Biasanya sakit kepalanya tuh di daerah-daerah yang ada sinusnya, contohnya di daerah hidung, pipi, atau misalnya kalau sakit kepala di daerah belakang kepala tepat belakang telinga, mungkin kita bisa curiga mungkin ini bisa jadi ada infeksi telinga," jelas dia.

Sedangkan vertigo, menurut Jeffry merupakan sebuah sensasi pusing, di mana sensasi pusingnya bisa seperti berputar, bergoyang atau tidak stabil.

Jeffry menjelaskan untuk vertigo sendiri terdapat dua tipe, yaitu sentral dan perifer tepi atau pinggir. Untuk vertigo tipe sentral disebabkan oleh masalah di dalam otak.

"Masalah di dalam otak, termasuk tumor, penyumbatan, atau infeksi itu kita bilang vertigo sentral," ujar dia.

Sedangkan vertigo perifer, menurut Jeffry merupakan yang paling umum, di mana disebabkan karena adanya masalah di organ keseimbangan atau vestibular.

"Vestibular itu di daerah telinga, jadi telinga kanan kirinya ada organ keseimbangan jadi kalau ada masalah di situ sensitif, penuaan atau pernah ada trauma kepala, kecelakaan. Bisa jadi overreaktif gitu ya, jadi biasanya gampang pusing, contohnya perubahan posisi kepala, jadi pusing, mual, muntah," jelasnya.

Lebih lanjut, dokter Jeffry mengatakan terdapat input keseimbangan dari sensasi, yaitu otot-otot di kaki dan tangan, serta mata.

"Jadi kalau mata tuh misalnya lihat gadget sudah lama lelah nah itu bisa jadi pusing, makanya inputnya ada gangguan," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kantor ATR/BPN Terbakar, Menteri Nusron Wahid Pastikan Dokumen HGB hingga HGU Aman

News
| Senin, 10 Februari 2025, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 21:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement